Ucapan-Ucapan Yahudi Zionis

“Di Amerika Anda bisa mengkritik Tuhan, tetapi Anda tidak bisa mengkritik Israel …” (Juru bicara Israel, Tzipora Menache)

“Ada renggang besar antara kita (Yahudi) dan musuh kita, bukan hanya dalam hal kemampuan tapi juga moralitas, budaya, kesucian hidup, dan hati nurani. Mereka tetangga kita di sini, tapi seakan-akan mereka berada beberapa ratus kilometer jauhnya; ada orang-orang yang bukan bagian benua kita, dunia kita, melainkan sebetulnya bagian galaksi lain.” (Presiden Israel Moshe Katsav. Jerusalem Post 10  Mei 2001)

“Bangsa Palestina seperti buaya, semakin banyak Anda memberi mereka daging, semakin banyak mereka minta…” (Perdana Menteri Israel Ehud Barak, 28 Agustus 2000.  Jerusalem Post 30 Agustus 2000)

“[Bangsa Palestina adalah] binatang buas yang berjalan dengan dua kaki.” (Menahim  Begin, pidato di depan Knesset, dikutip dalam Amnon Kapeliouk, Begin and the  Beasts. New Statesman 25 Juni 1982)

“Bangsa Palestina akan digumalkan seperti belalang…kepala mereka akan dibenturkan ke batu besar dan tembok.” (Perdana Menteri Israel dalam pidato di depan penetap Yahudi. New York Times 1 April 1988)

“Saat kita telah menetapi tanah itu, yang bisa dilakukan warga Arab terkait hal tersebut hanyalah berlari ke sana kemari seperti kecoa terbius di dalam botol.” (Raphael  Eitan, Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel. New York Times 14 April 1983)

“Seandainya saya seorang pemimpin Arab, saya takkan pernah menandatangani satu perjanjian pun dengan Israel. Itu wajar; kita telah mengambil negeri mereka. Benar Tuhan menjanjikannya kepada kita, tapi bagaimana bisa hal tersebut menarik mereka? Tuhan kita bukanlah Tuhan mereka. Anti-semitisme, Nazi, Hitler, dan Auschwitz sudah terjadi, tapi apa itu kesalahan mereka? Mereka hanya mengerti satu hal: kita telah datang dan mencuri negeri mereka. Mengapa mereka mau menerimanya?” (David Ben Gurion, Perdana Menteri Israel pertama, dikutip oleh Nahum Goldmann dalam Le  Paradoxxe Juif (The Jewish Paradox), hal. 121)

“Kita harus membunuh seluruh bangsa Palestina kecuali kalau mereka pasrah untuk hidup di sini sebagai budak.” (Heilbrun, Ketua Komite Pemilihan Ulang Jenderal Shlomo Lahat (walikota Tel Aviv), Oktober 1993)

“Setiap kali kita berbuat sesuatu Anda bilang Amerika akan melakukan ini dan itu…  Saya ingin mengatakan sesuatu yang sangat jelas kepada Anda. Jangan cemaskan tekanan Amerika terhadap Israel. Kita, bangsa Yahudi, mengendalikan Amerika, dan orang Amerika tahu itu.” (Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, 3 Oktober 2001, kepada Shimon Peres, sebagaimana diberitakan dalam radio Kol Yisrael)

“…kita harus bersiap-siap menyerang dengan sasaran menghancurkan Libanon, Trans-yordan, dan Suriah… Titik lemah dalam koalisi Arab adalah Libanon [sebab] rezim  Muslim tersebut adalah buatan dan mudah diruntuhkan. Sebuah negara Kristen mesti didirikan… Ketika kita menghancurkan kekuatan Legiun [Arab] dan mengebom Amman,  kita akan melenyapkan Trans-yordan pula, dan dengan begitu Suriah akan jatuh. Jika Mesir masih berani berperang terus, kita akan mengebom Port Said, Alexandria, dan Kairo.” (David Ben Gurion, Mei 1948, kepada Staf Umum. Ben Gurion, A Biography,  karangan Michael Ben-Zohar, Delacorte, New York 1978)

“Kita harus menggunakan teror, pembunuhan, intimidasi, penyitaan tanah, dan pemangkasan semua layanan sosial untuk membersihkan Galilee dari penduduk Arabnya.”  (Israel Koenig, The Koenig Memorandum)

“Kita akan menurunkan penduduk Arab menjadi masyarakat penebang kayu dan pelayan.”  (Uri Lubrani, penasehat khusus PM Ben Gurion untuk Hubungan Arab, 1960. The Arabs in Israel, karangan Sabri Jiryas)

“Tugas para pemimpin Israel-lah untuk menjelaskan kepada publik, dengan jelas dan berani, sejumlah fakta tertentu yang terlupakan seiring waktu. Yang pertama adalah bahwa tak ada Zionisme, penjajahan, atau Negara Yahudi tanpa pengusiran bangsa Arab dan pengambilalihan tanah mereka.” (Yoram Bar Porath. Yediot Aahronot 14 Juli 1972)

“[Hancurkan] semangat penduduk tak beruang di seberang perbatasan dengan tidak  mempekerjakannya… Proses pengambilalihan tanah dan penyingkiran kaum miskin tersebut harus dijalankan secara bijaksana dan hati-hati.” (Theodore Herzl, pendiri Organisasi Zionis Dunia, membicarakan bangsa Arab Palestina, Complete Diaries, 12  Juni 1895)

“Satu juta orang Arab tidak sebernilai sepotong kuku orang Yahudi.” (Rabbi Yaacov Perrin, 27 Februari 1994. New York Times 28 Februari 1994, hal. 1)

“Kami Yahudi adalah perusak dan akan terus menjadi perusak. Apapun yang Anda lakukan takkan memenuhi tuntutan dan kebutuhan kami. Kami akan selamanya merusak sebab kami menginginkan dunia kami sendiri.” (You Gentiles, karangan penulis Yahudi, Maurice Samuels, hal. 155)

Post a Comment

أحدث أقدم