PROGRAM INTERNASIONAL FREEMASONRY
Terdapat 3 versi yang menjelaskan tentang “Program Internasional Freemasonry”, yang mana hal ini tidaklah aneh mengingat bahwa Freemasonry
adalah organisasi yang sifatnya rahasia, sehingga adanya perbedaan
antara versi yang satu dengan versi yang lain adalah wajar. Namun yang
terpenting adalah bahwa hendaknya kaum Muslimin mengetahui strategi Freemasonry yang terbukti melalui berbagai bentuk sepak terjang dan upaya-upaya gigih mereka di dunia hingga saat ini.
Dinukil dari Kitab “Rosaa’il fil Adyaan Wal Firoqi Wal Madzaahibi” (Risalah dalam Masalah Agama, Sekte dan Isme) tulisan Muhammad bin Ibrohiim Al Hamd halaman 146-147, maka Strategi Internasional Freemasonry adalah sebagai berikut:
1) Memfokuskan pada pembentukan pemuda di seluruh dunia untuk mengabdi pada kemaslahatan Yahudi, dengan cara:
a) Memanjakan para pemuda melalui berbagai media lahwun (perkara
yang sia-sia/tidak berguna) bagi pemuda itu sendiri, apalagi bagi
bangsa dan negaranya; karena para pemuda itu akan hidup dalam berbagai
permainan.
b) Tenggelamkan para pemuda itu dalam
kerusakan, dan dalam perkara-perkara yang tidak bermakna, melalui
berbagai kegiatan-kegiatan atau organisasi-organisasi olahraga dan
musik, dengan memanfaatkan media cetak serta media apa saja untuk
mendukung hal tersebut.
c) Menyebarkan narkoba, sentra-sentra free-sex (pergaulan bebas); yang mana hal ini diupayakan oleh Freemasonry agar para pemuda itu terlepas dari hidup yang serius, serta hidup yang penuh dengan cita-cita dan visi.
2) Menggunakan wanita sebagai
upaya untuk menyebarkan iklan-iklan yang sangat berkilau dari para
wanita itu dan menyeru mereka supaya telanjang dan tidak berhijab; melalui berbagai syi’ar mereka seperti:
a) Kebebasan Wanita
b) Wanita Karier
c) Emansipasi (persamaan hak antara laki-laki dan perempuan)
d) Wanita yang bekerja adalah lebih baik daripada wanita yang tidak bekerja
e) Mengikutsertakan wanita dalam dunia ekonomi bangsa dan negara
f) Wanita diikutsertakan dalam bidang seni maupun bidang-bidang yang berkaitan dengan apa-apa yang menjadi kesukaan manusia
g) Wanita tidak boleh dibiarkan dianggap sebagai orang yang tidak berfungsi akalnya
3) Memasuki Partai-Partai dan
kemudian mengupayakan agar semua partai-partai itu terfokus untuk
memberikan kontribusi yang positif bagi Yahudi; atau paling
tidak adalah memberikan jaminan agar mereka tidak memberikan perlawanan
terhadap Yahudi atau tidak membangkang terhadap apa-apa yang menjadi
kemaslahatan Yahudi.
4) Memberikan fondasi atau motivasi pada munculnya teori-teori atau pemikiran atau lembaga-lembaga yang menghembuskan kemerdekaan, misalnya: dengan pola pemikiran yang serba-merdeka, serba hak azazi; karena hal yang demikian itu akan mempercepat menujunya situasi kekacauan yaitu kekacauan moral, porak-porandanya bangunan rumah-tangga dan sebagainya.
5) Menggunakan cara
sogok-menyogok dengan harta atau sex, terutama terhadap orang-orang yang
memiliki kedudukan penting di masyarakat; untuk selanjutnya merekrut mereka agar mereka berkhidmat serta berkontribusi untuk Freemasonry. Hal ini dilakukan dengan menghalalkan segala cara.
6) Memberikan motivasi terhadap teori-teori yang mendukung kekacauan teori ekonomi internasional melalui sistem kapitalisme/riba.
Dimana hal ini dimaksudkan sebagai suatu cara untuk merusak akhlak
dengan cara memanjakan manusia melalui harta ataupun rayuan perempuan.
Ekonomi negara-negara pun harus dihancurkan atau dibelokkan sudut
pandangnya, agar sesuai dengan kepentingan Freemasonry Yahudi.
7) Merekrut sebanyak mungkin pengikut untuk bergabung dengan Freemasonry dan mendorong — terutama kepada orang-orang yang suka untuk dibayar — untuk masuk kedalam jeratan Freemasonry. Idealisme orang-orang seperti itu mudah dibeli oleh pemberian manfaat yang diinginkannya, dan Freemasonry memiliki kekuasaan terhadap apa yang diinginkan itu. Orang-orang yang orientasi hidupnya adalah materialistis
maka akan mudah terkena jeratan virus ini. Orang-orang yang memiliki
kesukaan pada “kursi” (jabatan), ataupun orang-orang yang memiliki
kecenderungan pada hidup yang kacau, semau dirinya sendiri, serta ingin
selalu dipatuhi diberbagai komunitas masyarakat; misalnya para Menteri,
para pedagang, para tokoh jurnalis maupun para tokoh seni maka mereka
semua itu merupakan target untuk direkrut menjadi anggota Freemasonry.
8) Memantapkan jeratan terhadap orang-orang yang sudah terpengaruh kedalam dunia Freemasonry ini dengan mengikat mereka dari berbagai sisi,
sebagai upaya untuk menyempurnakan kekuasaan atas mereka. Juga
memberikan kemudahan demi kemudahan bagi mereka padahal seyogyanya
mereka itu berada dalam kehinaan untuk melakukan apa-apa yang menjadi
keinginan Freemasonry.
9) Freemasonry mempersyaratkan kepada orang-orang yang ingin bergabung dengan Freemasonry untuk melepaskan segala ikatan dengan agamanya,
melepaskan ikatan denga moral, dan juga melepaskan ikatan mereka dengan
negeri atau kebangsaannya ataupun nasionalisme mereka. Dan kemudian
hendaknya mereka itu memberikan loyalitas penuh hanya kepada Freemasonry.
10) Seandainya seseorang yang sudah tergabung kedalam Freemasonry, dan telah dimanja dengan berbagai kemudahan yang diberikan oleh Freemasonry padanya, namun kemudian orang tersebut membangkang dan menentang dalam perkara apa saja yang menjadi keputusan organisasi Freemasonry; maka Freemasonry
akan mengupayakan suatu strategi agar orang seperti itu terjerembab
kedalam kehinaan, memberikan fitnah yang sangat besar baginya, yang
bahkan bisa jadi akhir perjalanan bagi orang yang demikian adalah
kematian.
Dengan kata lain, apabila ada anggota Freemasonry yang membangkang, maka ia akan dicelakakan dan akhirnya dibunuh.
11) Freemasonry membebaskan diri dari orang-orang yang sudah diambil manfaatnya, dan yang sekarang sudah tidak lagi dibutuhkan oleh Freemasonry.
Demikianlah 11 poin Strategi Internasional Freemasonry sebagaimana dinukilkan dari Kitab “Rosaa’il fil Adyaan Wal Firoqi Wal Madzaahibi” (Risalah dalam Masalah Agama, Sekte dan Isme) tulisan Muhammad bin Ibrohiim Al Hamd.
Sebagaimana yang dinukilkan dari buku berikut ini yaitu:
Buku berjudul “Jaringan Gelap Freemasonry – Sejarah dan Perkembangannya hingga ke Indonesia”, tulisan: A.D. El Marzdedeq, halaman 77 sampai dengan 91.
Silakan baca PDF buku ini : Jaringan Gelap Freemasonry Sejarah Perkembangannya Hingga KeIndonesia
Terdapat 10 Program Internasional Freemasonry yang bernama berikut ini :- Takkim
- Shada
- Parokim
- Libarim
- Babill
- Onan
- Protokol
- Gorgah
- Plotisme
- Qornun
Dimana program-program itu bila
dijabarkan, maka tidak jauh dari poin-poin sebagaimana yang terdapat
pada versi pertama diatas. Apabila diuraikan, maka ke-10 Program Internasional Freemasonry itu adalah:
- Pada masa Nabi Isa عليه السلام:
Orang-orang Yahudi dengan segala tipu dayanya ingin membunuh Nabi Isa عليه السلام, diantaranya dengan fitnahan keji “Ingin Menjadi Raja Yahudi”
yang disampaikannya pada penguasa Romawi. Tetapi Allah سبحانه وتعالى
menyelamatkan Nabi Isa عليه السلام, dan sebagai gantinya Yudas tersalib
di Golgota.
Maka setelah dianggapnya Nabi Isa عليه
السلام tiada lagi, orang Yahudi berusaha menghancurkan ajarannya yang
sudah tersebar dengan “Takkim”, yakni :
a) Merusak ajarannya yang ada, dengan mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram.
b) Merombak akidah dengan mempertigakan Tuhan (Trinitas)
c) Merusak Injil yang ada dan menulis Injil palsu
d) Saul (Paulus) dijadikan Nabi Isa tandingan.
Akibat Takkim itu, ajaran Nabi Isa عليه السلام porak-poranda. Timbullah ajaran baru buatan Yahudi yang bermacam-macam.
- Pada masa Islam :
a) Takkim pertama
adalah
pada zaman Rasulullah صلى الله عليه وسلم, orang-orang Yahudi memupuk
Munafiqin dan Mudahin. Mereka diantaranya berusaha mengacaukan ajaran
Islam, memfitnah istri Nabi صلى الله عليه وسلم, bersihir, memecah belah Anshar dan Muhajirin, membuat masjid Dhirar,
dan sebagainya. Tokoh yang terkenal adalah ‘Abdullah bin Ubay bin
Salul. Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak dapat diperdayakan, karena
selalu berada dalam lindungan Allah سبحانه وتعالى.
b) Dengan memecah belah Khalifah Ali bin
Abi Thalib رضي الله عنه dengan Mu’awiyyah رضي الله عنه, sehingga
‘A’isyah رضي الله عنها (istri Nabi صلى الله عليه وسلم) turun tangan.
Akibat gerakan Takkim Yahudi itu, Khalifah ‘Umar, ‘Utsman dan Ali رضي
الله عنهم gugur. Kemudian berkepanjangan sampai timbul kekhalifahan
Barat dan kekhalifahan Timur.
Tokoh munafiqin yang terkenal adalah
Jirji ben Shada, seorang Yahudi yang biasa dipanggil ‘Abdullah bin Saba.
Ia membuat fitnah dan merusak akidah dengan mendirikan aliran Sabaiah
yang mempertuhankan Ali رضي الله عنه.
c) Membuat beratus-ratus Hadits palsu, memasukkan dongeng Israiliyat, merubah penafsiran Al Qur’an dan sebagainya.
d) Mendangkalkan akidah ummat dengan filsafat Yunani, sehingga timbul aliran kerahiban, tarikat Sufi, Mu’tazilah dan sebagainya. Maka datanglah filsuf-filsuf Islam yang menguraikan akidah Islam dengan filsafat Yunani, menuruti pikiran Aflatun (Plato), Aristun (Aristoteles) dan sebagainya.
e) Membuat lembaga pendidikan Islam yang dipimpin seorang alim didikan Freemasonry. Ia menafsirkan Al Qur’an dan Hadits dengan alam pikiran Freemasonry, seperti mengingkari mu’jizat dan sebagainya.
Lembaga pendidikan mereka berkembang
sejak zaman kekhalifahan Abbasiyyah, Bani Umayyah, Turki Utsmani sampai
masa sekarang. Lembaga pendidikan mereka ada yang tertutup dan ada yang
terbuka.
Buah hasil mereka adalah alim ulama sekuler, alim ulama serba akal, dan minimalnya alim ulama yang meragukan kerasuulan.
Pada masa dahulu mereka menghasilkan Ar-Razi yang mengingkari kenabian, Ibnu Sina yang beranggapan bahwa Allah سبحانه وتعالى tiada mengetahui yang kecil-kecil, mengingkari kiamat dan sebagainya; dan Ibnu Arabi serta filsuf-filsuf lainnya.
Pada masa abad modern, tokoh-tokoh
mereka: Goldziher, Maynard, S.M. Zwimmer, Azis Athiyah Surial, G. Von
Gurenebaum, Philip Hittit, A.J. Wensinck, Kenneth Crag, Louis Massignon,
D.B. MacDonald, Majid Qadari, Reynold A. Nicholson, D.S. Margoliouth,
J. Schat, Rasyad, Hendry Lamens, Harvey Hull, Gibb, Gholamlam,
Jamaluddin Al Wabuli (Wabuli istilah Freemasonry bagi kata Kabuli. Freemasonry
Mesir telah mengklaim bahwa Jamaluddin Al Kabuli atau Al Afghani dan
Muhammad Abduh sudah menjadi anggota mereka), dan lain-lainnya.
Murid-murid Freemason adalah : Rifa’ah Thathawi, Khairuddin At Tunisi, Burtus (Petrus Bustani) penyebar slogan Hubbul Wathon Minal Iman (– Cinta negeri bagian daripada iman –
pent.) (1819-1883), Jirji Zaidan, Sulaiman Taqla, Jamaluddin Al Kabuli,
Haikal, Thaha Husain, Ali Abdurraziq, dan lain-lainnya.
f) Menghidupkan kembali sunnah Jahiliyyah dengan alasan melestarikan adat-istiadat nenek moyang.
g) Menjadikan Islam supaya tasyabbuh (menyerupai) Yahudi, Nashrani, dan agama lainnya; diantaranya memasukkan bentuk nyanyian gereja ke masjid, ulang tahun dan sebagainya.
Takkim Freemasonry berhasil
menghancurkan kekhalifahan Barat dengan menghasut rahib-rahib dan
raja-raja Katolik. Sebanyak 600.000 ummat Islam dimurtadkan, dibunuh
dengan kejam, dan sebagainya dalam pengadilan darah.
Hulagu Khan menghancurkan kekhalifahan
Barat, konon diundang oleh orang-orang Yahudi melalui wazir Khalifah dan
Khalifah sendiri terbujuk untuk mengirimkan pasukan penyerang
menghadang pasukan Mongol.
Kekhalifahan Turki Utsmani hancur oleh gerakan Freemasonry dan berdirilah Republik Turki Sekuler pimpinan Mustafa Kemal Pasha yang bergelar Attaturk. Kemal Attaturk menghapuskan pengadilan syari’at, menutup beberapa buah masjid, mengharuskan adzan dengan bahasa Turki, zakat untuk negara, menggantikan libur Jum’at dengan libur Ahad, menghapus Jilbab, mengganti penanggalan Hijriyah dengan penanggalan Masehi, mendirikan sekolah sekuler dan sebagainya. Kemal Attaturk adalah anggota Freemasonry tingkat tinggi.
2. Program “Shada” :
Program kedua dinamakan “Shada”, dalam istilah Freemasonry berarti membentuk agama baru dan agama tandingan di seluruh dunia.
Di Amerika Serikat timbul Gereja Setan, Mormon, Saksi Yehova, Gereja Anak Tuhan dan sejenisnya.
Di India, ketika ummat Islam bangkit untuk kembali kepada ajaran Al Qur’an dan Hadits dan berusaha mengobarkan jihad fii sabiilillah, maka kaum penjajah Inggris bekerjasama dengan pihak Freemasonry mendirikan gerakan Anti-Jihad. Pertama dengan menggalakkan Sufi dengan perantaraan alim ulama bayaran anggota Freemasonry, dan Kedua dengan gerakan kemahdian yang memuji-muji Inggris dan melarang perang melawan Inggris. Ditunjuknya seorang anggota Freemason “Mirza Ghulam Ahmad”.
Mirza Ghulam Ahmad mendakwakan dirinya Al Mahdi, Al Masih Al Maud yakni
Nabi Isa yang turun kembali; disebutkannya bahwa Nabi Isa عليه السلام
Bani Israil sudah meninggal di Kashmir, dan dia lah reinkarnasinya. Ia
juga mendakwakan diri sebagai Nabi Akhir Zaman yang tidak membawa
syari’at, khataman Nabiyin, Budha Awatara, Mesio Darbahmi,
Khrisna dan semacamnya. Menurutnya bahwa wahyu terus turun. Diantaranya
turun kepadanya dalam bahasa Arab, Parsi dan Urdu. Ditulisnya sendiri
wahyu itu dalam Hakikatil Wahyu, Anjam Atham, Hamamatul Busra, dan buku-buku lainnya. Disebutkan pula bahwa Qadian itu adalah tanah suci yang sederajat Madinah dan Makkah.
Ahmadiyah terbagi dua.
Ahmadiyah garis keras yang mengkultuskan Mirza Ghulam Ahmad, disebut
Qadyani; dan Ahmadiyah garis halus yakni Ahmadiyah Lahore. Keduanya
tetap berkaitan erat dengan Freemasonry. Rabithah Alam
Islami yang bersidang di Makkah pada 14 – 18 Rabbi’ul Awwal 1394 H
memutuskan bahwa Ahmadiyyah itu bukanlah Islam dan berkaitan dengan Zionisme.
Di Iran, Freemasonry membentuk gerakan Babiah dan Bahaiah. Di Syria dan Lebanon ada kaum Druz. Dan hampir di setiap negara, Freemasonry mendirikan agama baru, agama tandingan, sempalan dan paham-paham sesat.
(– Pada intinya, yang mesti disadari oleh kaum Muslimin adalah bahwa Freemasonry memunculkan
aliran sesat ditengah-tengah kaum Muslimin itu agar kaum Muslimin
menjadi sibuk mengurusi benar dan salah akidahnya; dan bukan lagi sibuk
untuk mempraktekkan ajaran Islam –)
3. Program “Parokim” :
Program Ketiga dinamakan “Parokim”, dalam istilah Freemasonry:
a) Membuat gerakan yang bertentangan untuk satu tujuan
b) Mengembangkan Freemasonry lokal dalam suatu negara dengan nama lokal, tetapi tiada lepas dari asas dan tujuan Freemasonry
c) Mendukung teori-teori yang bertentangan
d) Membangkitkan khurafat agama dan menyiarkan teori Sigmund Freud dan Darwin sehingga antara agama dan ilmu pengetahuan bersaing, kalah mengalahkan.
Seorang arsitek Parokim itu bernama Adam Weishaupt,
seorang Yahudi yang lahir di Jerman pada tahun 1748. Ia mengkaji
teologi Nashrani dan menjadi tokoh Nashrani, lalu berbalik menjadi atheis.
Pada tahun 1770 ia diminta Himpunan Yahudi untuk membuat rencana
mengelola dunia dan ia menyanggupi. Pada tahun 1776, ia mendirikan
Majelis Timur Raya untuk Freemasonry Kelompok Cahaya (– Illuminati – pen.), yang antara lain programnya adalah:
a) Kelompok
Cahaya harus memperalat pimpinan pemerintahan suatu negara dengan cara
apa pun, termasuk dengan uang suap dan wanita cantik
b) Mendirikan sekolah khusus untuk mendidik mahasiswa terpilih dari setiap negara,
khusus mengajarkan tentang pengarahan Internasionalisme dan Khom Kanon,
serta mengajarkan kepada mereka jalan tunggal penghindar dari bahaya
perang, karena mereka orang Goyim, awam terhadap apa pun yang baik bagi
mereka, jasad maupun rohaninya. Guru-guru kelompok Cahaya ( — Illuminati
– pen.) harus benar-benar mendidik, mendoktrin, dan mencuci otak mereka agar berpikiran Freemasonry murni. Jika mereka kembali ke negerinya, Himpunan Freemasonry berusaha
keras untuk menempatkan mereka ke posisi atas dan penting, agar mereka
menjadi pelaksana kebijaksanaan yang sudah digariskan.
Sekolah khas semacam itu terdapat di Gordonstown Skotlandia, di Salem Jerman, dan di Anavryta Yunani.
c) Freemasonry harus menguasai seluruh media massa yang berpengaruh.
Metode “Parokim” Weishaupt yang pertama ialah menghancurkan Inggris dan Perancis. Ia meminta pada kelompok Cahaya (– Illuminati
–) agar mencetuskan perang imperialisme untuk melemahkan Inggris dan
mengobarkan Revolusi Perancis selambat-lambatnya tahun 1789 M.
Pada tahun 1784 M, seorang pengantar
surat Weishaupt untu kelompok Cahaya di Perancis, mati disambar petir di
kota Ratisbon dalam perjalanan dari Frankfurt menuju Paris. Petugas
keamanan Bavaria menemukan mayat dan surat Weishaupt itu. Majelis Timur
Raya diduduki, semua dokumen disita, begitupun dokumen Parokim di
rumah-rumah kelompok Cahaya. Pada tahun 1786 M Pemerintah Bavaria
menyiarkan dokumen tersebut. Mereka yang menerima siaran itu hanya
menganggapnya issue, termasuk Raja Perancis.
Weishaupt cepat bertindak menyuruh pengikutnya memasuki Freemasonry Hijau
dengan misi atheis dan internasionalisme-nya. Ia juga menyuruh anggota
kelompok Cahaya merasuki majelis-majelis Inggris dan mengundang John
Robinson, seorang dosen filsafat Universitas Edinburg. Karena percaya,
John Robinson diserahi dokumen Parokim kelompok Cahaya.
Tetapi ia merasa ngeri ketika mengkajinya dan akhirnya ia
memperingatkan bangsanya terhadap bahaya kelompok Cahaya. Seruannya
tidak diacuhkan orang, sehingga akhirnya ia terpaksa menulis buku
tentang rencana kelompok Cahaya menghancurkan negara dan agama. Buku itu
diterbitkan tahun 1789 M.
Pada tahun 1830 M, Weishaupt meninggal dan rencana Parokim dipegang teguh murid-muridnya.
Di Italia, murid Weishaupt yakni Giuseppe Mazzini (1805 -1872 M) lahir di Jenewa dan bermukim di Italia. Ia mendirikan perhimpunan kelompok Cahaya Loge Italia Muda.
Murid Weishaupt di Amerika adalah Thomas Jefferson, pelopor kelompok Cahaya (Illuminati) di Amerika Serikat. Ia lahir tahun 1743 M dan meninggal tahun 1826 M.
Thomas Jefferson dalam pencalonan Presiden Amerika Serikat berhadapan dengan John Quincy Adams,
seorang Freemason yang tidak menyetujui rencana kelompok Cahaya itu.
Adams dalam kampanyenya menuduh Thomas Jefferson telah mengkhianati
Freemasonry untuk kepentingan pribadi. Adams menyurati kepada Kolonel
William Stone tentang bahaya kelompok Cahaya.
Pada tahun 1826 M, Kapten William Morgan
menyiarkan rencana jahat kelompok Cahaya. Kelompok Cahaya memvonis mati
Morgan; ia dibunuh oleh Richard Howard. Kelompok Cahaya menang bersaing
dengan Freemasonry oposisi, setelah Thomas Jefferson menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (1801 – 1809 M).
Pada tahun 1829 M, berlangsung kongres
kelompok Cahaya di New York. Seorang Inggris bernama Wright menjadi
pembicara utama dan mengumumkan bahwa kelompok Cahaya (Illuminati) telah menerima penggabungan dari kaum Atheis dan kaum Nihilis, serta kelompok destruktif lainnya. Kelompok Atheis, Nihilis, dan sepahamnya akan digabungkan dalam organisasi otonom dari kelompok Cahaya (Illuminati), yaitu komunisme.
Tersebutlah Clinton Roosevelt, Horas
Grilli, dan Charles Dava berusaha mengumpulkan dana untuk revolusi besar
dunia, diantaranya dari jutawan Yahudi Amerika Serikat, Inggris,
Perancis dan Rusia. Kelompok Cahaya (– Illuminati –) telah membiayai dua orang Yahudi kelompok Cahaya sebagai pelaksana program revolusi yakni Karl Marx dan Friedrich Engels yang bermukim di Soho, London. Keduanya menulis buku “Communist Manifesto” dan “Das Capital” yang diserahkan pada kelompok Cahaya (– Illuminati –) untuk diterbitkan, dan kemudian diserahkan kepada Loge Komunis.
Pada waktu yang sama, kelompok Cahaya
menugaskan Prof. Karel Tyler (1779 – 1859 M) dosen geografi, sejarah dan
ilmu politik Universitas Frankfurt untuk membuat teori antikomunis,
yakni Arianisme, bahwa bangsa Aria lah pewaris dunia mulai dari India sampai Eropa. Teori ini disempurnakan oleh Frederick Wilhelm Nietzsche. Teori ini menjadi dasar dari Partai Nazi.
Komunis menyerukan Internasionalisme, sedangkan Arianisme menyerukan Nasionalisme. Arianisme berlambangkan Swastika, lambang bangsa Aria Kuno. Dilain pihak, kelompok Cahaya memupuk benih Kapitalisme,
dengan memilih beberapa orang Yahudi miliuner di Amerika Serikat,
Perancis dan Inggris sebagai pelopor ekonomi bebas, yang tega untuk
mengorbankan orang lain.
Pada tahun 1840 M, terkenal Jendral Albert Pike seorang Yahudi Freemason dari Loge kelompok Cahaya yang merupakan murid Mazzini.
Lahir tahun 1809 M dan meninggal tahun 1891 M, Albert Pike menulis
banyak buku tentang tugas Freemason dan terkadang ia menyairkan
materi-materi Freemason itu. Beberapa pimpinan kelompok Cahaya
mengangkat Albert Pike untuk mengadakan pembaharuan kelompok Cahaya yang
telah dimasuki para pengacau.
Albert Pike mendirikan ke-madzaban baru Freemasonry kelompok Cahaya, yakni Tiga Dewan Tertinggi Freemason, yang dinamakan Baladia.
Dewan pertama berada di kota Charleston di negara bagian Carolina
Selatan, yang kedua di Roma, dan yang ketiga di Berlin. Setiap Dewan
dipimpin seorang Yahudi yang menguasai 23 cabang dan setiap cabang
dipimpin seorang Yahudi yang menguasai 23 ranting.
Rencana Albert Pike yang dikemukakan dalam rapat-rapat kelompok Cahaya (–Illuminati –) pada tahun 1859 – 1871 M ialah membentuk Panitia Perang Dunia I, II dan III.
Perang Dunia I bertujuan meruntuhkan kekaisaran Rusia dan Turki, serta mendirikan negara Komunis di Rusia dan negara sekuler di Turki. Rusia harus dijadikan pusat komunis internasional dan Kremlin harus dijadikan istana komunis. Kekhalifahan Turki harus lenyap dan di daerah bekas kekuasaan Turki harus menjadi pasar Freemasonry yang anti hukum Islam.
Perang Dunia II adalah perang antara Fasisme dan Zionisme. Adolf Hitler dengan Partai Nazi yang berslogan “Eropa Tanah Bangsa Aria, tidak ada tempat untuk bangsa Yahudi”, telah siap melenyapkan bangsa Yahudi dari seluruh Eropa, mereka segera membunuh orang-orang Yahudi.
Freemasonry kelompok Cahaya (– Illuminati –) bertujuan:
- Kaum Yahudi agar bangkit dari
tidurnya diatas timbunan harta, mereka harus siap menghadapi kekejaman
yang sama dari bangsa Arab jika mereka kembali ke Palestina.
- Bangsa Yahudi harus ditempa dalam latihan berat menghadapi Partai Nazi Jerman dan Fasis Italia.
- Membentuk pasukan Yahudi: Haganah,
Levi dan lainnya, dan dilatih dalam kancah perang besar. Agar jika
mereka membentuk negara Israel, mereka telah mempunyai pasukan yang kuat
dan terlatih.
- Bangsa Yahudi harus dilatih tahan lapar, panas, dingin dan siksa agar bersiap diri mendirikan negara di tanah rawan.
- Menyingkirkan Yahudi yang telah merusak kelompok Cahaya.
Perang Dunia III adalah perang antara Zionisme politik dan Islam.
4. Program “Libarim” :
Program Ke-empat dinamakan “Libarim”, dalam istilah Freemasonry:
a) Melenyapkan etika klasik yang mengekang pergaulan muda-mudi, termasuk melalui penyebaran kebebasan seksual.
b) Persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam hal “kedudukan waris” dan “pakaian”
c) Menghapus hukum yang melarang kawin antar-agama untuk menurunkan generasi bebas agama
d) Pengembangan pendidikan seks di sekolah-sekolah
e) Menggembalakan pemuda-pemudi goyim ke alam khayali, dunia musik dan narkoba
f) Memperbanyak Bet Satan (Rumah Setan) di setiap tempat untuk menampung pemuda-pemudi dalam alamnya
g) Mengorganisir kaum gay, lutherian dan lesbian serta pengakuan hak mereka dalam hukum.
5. Program “Babill” :
Program Ke-lima dinamakan “Babill”, dalam istilah Freemasonry yakni memupuk asas kebangsaan setiap bangsa dan menjaga kemurnian bangsa Yahudi.
6. Program “Onan” :
Program Ke-enam dinamakan “Onan”, dalam istilah Freemasonry :
a) Mengekang pertambahan keturunan bangsa Goyim
b) Menyuburkan perempuan-perempuan Yahudi menjadi peridi.
(– Pada intinya, Freemasonry menginginkan agar orang selain Yahudi adalah menjadi mandul, tidak tumbuh berkembang; dan yang berkembang hanyalah orang Yahudi. Oleh karena itu dibuatlah program-program seperti “Keluarga Berencana” untuk mengekang pertumbuhan anak kaum Muslimin, atau disebarkanlah slogan-slogan seperti “2 anak cukup” bagi kaum Muslimin. Sayangnya, tidak sedikit kaum Muslimin yang “termakan” / tertipu oleh program Freemasonry tersebut,
dan melupakan pesan Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam Hadits Riwayat
Imaam Abu Daawud no: 1754, dimana Hadits ini menurut Syaikh Nashiruddin
Al Albaany adalah Hasan Shahiih, dari Sahabat Ma’qil bin Yasar رضي الله عنه yaitu :
تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الْأُمَمَArtinya:“Nikahilah wanita yang penyayang lagi memiliki banyak keturunan, maka sesungguhnya aku akan berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan ummat lainnya pada hari Kiamat.” )
7. Program “Protokol” :
Program Ke-tujuh dinamakan “Protokol”. Dalam istilah Freemasonry, Protokol khusus untuk program bangsa Yahudi dalam Suhyuniah (Zionisme) yang dimulai dengan Pengantar Protokol.
Menurut buku Asas-Asas Freemasonry (halaman 42), Pengantar atau Pengawal Protokol itu dikarang terpisah dan tidak sezaman. Pengantar Protokol hanya ditemukan sebagian, tertulis dalam bahasa Ibrani, konon didalam keranjang sampah Nazi.
Isi Protkol adalah
rencana Yahudi untuk menguasai dunia, diantaranya penghancuran ekonomi
suatu negara hingga negara itu kemudian bergantung pada Yahudi, rencana
penghancuran moral suatu bangsa, meruntuhkan pemerintahan suatu negara
yang membenci Yahudi, lalu dengan siasat Freemasonry timbul penguasa baru yang dapat dipermainkan oleh Yahudi. Dengan program Protokol itu, bangsa
Yahudi dapat menjadi penguasa ekonomi dunia, pengatur politik dunia,
dan pengatur penerangan sedunia. Seluruh bangsa harus tunduk dengan
tidak disadarinya pada isme-isme Yahudi. Akhirnya bangsa Yahudi mendirikan Israel Raya dan didukung oleh negara yang telah diperalatnya itu.
8. Program “Gorgah” :
Program Ke-delapan dinamakan “Gorgah”, dalam istilah Freemasonry :
a) Untuk merusak para pemimpin negara, agama dan partai; mereka harus dijerumuskan kedalam pasar seks dengan seribu satu jalan. Pepatah Yahudi mengatakan: “Jadikanlah perempuan cantik itu untuk alat sesuatu permainan siasat.”
b) Membuat jerat dan jala seks bagi seseorang yang terhormat. Jika terjerat namanya maka akan disiarkan sehingga kehormatannya jatuh.
c) Menyebarkan agen Kasisah, yakni intelijen Freemasonry untuk menghancurkan martabat lawan di tempat-tempat maksiat.
d) Mendirikan gedung perjudian terbesar dan modern yang didalamnya penuh dengan pemalsuan dan kelicikan yang menguntungkan Yahudi
e) Melemahkan pasukan lawan dengan perempuan dan obat khusus.
9. Program “Plotisme” :
Program Ke-sembilan dinamakan “Plotisme”, dalam istilah Freemasonry :
a) Mendidik alim ulama Plotis yang pahamnya terapung ambang.
b) Alim ulama Plotis itu disebarkan sebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah Islam atau lembaga-lembaga Islam.
c) Alim ulama Plotis itu harus diangkat menjadi anggota kehormatan Freemasonry.
10. Program “Qornun” :
Program Ke-sepuluh dinamakan “Qornun”, dalam istilah Freemasonry :
a) Orang-orang terpilih yang berbahaya bagi Freemasonry didukung agar menjadi kaya raya sehingga ia bergelimang harta, tetapi akhirnya ia diperas oleh orang suruhan Freemasonry dengan halus.
b) Memberi dana bagi pendidikan agama dalam hal berniaga, bertani dan sebagainya sehingga mereka akan sibuk dalam keduniaan.
c) Lawan-lawan Freemasonry agar terjerat riba dari Bank Freemason.
d) Menghasut dan memberi jalan dengan berbagai siasat, agar para pejabat bank diluar Bank Yahudi melakukan korupsi sehingga bank itu hancur. Kelak bank itu dibantu oleh Bank Freemasonry dengan ikatan yang kuat. Bank itu berdiri kembali dengan tujuh puluh lima persen modal Yahudi. Kemudian pemimpin Bank dan karyawan Bank tersebut diberi ajaran Freemasonry dan sebagian menjadi anggotanya.
3. Versi Ketiga:
Sebagaimana yang dinukilkan dari buku-buku berikut ini yaitu:
a) Buku berjudul “Doktrin Zionisme dan Ideologi Pancasila” oleh Muhammad Thalib Irfan S. Awwas, halaman 157 – 159.
b) Buku berjudul “Tipudaya Freemasonry di Asean” (atau yang diterbitkan pertama kali dengan judul “Freemasonry di Asia Tenggara”) tulisan Abdullah Patani, halaman 17 dan 19.
Silakan baca dan download PDF buku “Tipudaya Freemasonry di Asean” :
Adalah bahwa Freemasonry Internasional mempunyai sepuluh gagasan yang tercantum dalam buku “Siasah Freemasonry” yang diarahkan oleh Khalel Ibn. Khaled pada muka 123 :
1) Menghancurkan semua partai, massa yang dianggap lawan oleh Freemasonry itu dengan: kekuasaan, pecah-belah atau perebutan kursi, lalu membentuk organisasi atau partai tempat berteduhnya Freemasonry atau membuatnya sebagai pelaksana ide-ideFreemasonry.
2) Mensekulerkan
pemuda-pemuda Islam sehingga pemuda-pemuda itu walaupun mengaku
beragama Islam, tetapi antipati terhadap Islam dan mereka menentang
Islam sebagai azaz dan ideologi.
3) Dalam keagamaan, Freemasonry bergerak membuat agama bauran, memplotiskan ulama-ulama. Sesungguhnya Freemasonry telah berhasil membuat agama baru Bahaiyyah, yang didirikan oleh seorang Freemason Abdul Baha dan Ahmadiyyah yang didirikan oleh seorang Freemason India yakni Mirza Ghulam Ahmad yang terdiri dari 2 aliran. Aliran (Ahmadiyyah) yang radikal disebut Qadyani, dan yang halus disebut aliran Lahore. Biaya dakwah dan tablighnya itu berasal dari Freemasonry Internasional melalui penguasa Inggris.
Freemasonry pun mensponsori terbentuknya tarekat-tarekat Islam yang berfatwa dan bergerak sejalan dengan ajaran Freemasonry itu. Dibentuknya lah pada tahun 1946 gerakan Qur’aniyyah dipimpin Syaikh Yakub dari Palestina, dimana segala sesuatu harus berdasarkan Al Qur’an tanpa tafsir dan semua Hadits Nabi صلى الله عليه وسلم ditolaknya;
sehingga mereka shalat dan shaum hanya berdasarkan Al Qur’an, tidak ada
raka’at dalam shalat, tidak ada bacaan tertentu dalam shalat, tidak ada
adzan, qamat dan sebagainya. Hal ini adalah untuk menjauhkan anak-anak
muda dalam memahami Al Qur’an, dan agar anggapan bahwa Al Qur’an itu
hanyalah sebagai kesusasteraan purba.
Diadakanlah perlombaan baca Al Qur’an,
agar si pemuda-pemudi itu mau membaca Al Qur’an dan menghafal
surat-surat tertentu, sekedar hanya untuk mendapatkan piala dari panitia
itu.
Maka sesuailah dengan apa yang diperingatkan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahwa: “…. Tidak tertinggal Al Qur’an, kecuali hanya tulisannya.” (*)
(*) [-- Namun perlu untuk diketahui oleh kita bersama, bahwa peringatan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang ditulis oleh Khalel Ibn. Khaled dalam “Siasah Freemasonry” diatas, asalnya diriwayatkan oleh Imaam Al Baihaqi, dalam Kitabnya bernama “Syu’aabul ‘Iimaan” no: 1763, dari Sahabat Ali bin Abi Tholib رضي الله عنه. Lengkapnya adalah sebagai berikut:
يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى مِنَ الْإِسْلَامِ إِلَّا اسْمُهُ، وَلَا يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلَّا رَسْمُهُ، مَسَاجِدُهُمْ عَامِرَةٌ وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى، عُلَمَاؤُهُمْ شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ مَنْ عِنْدَهُمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ وَفِيهِمْ تَعُودُArtinya:“Akan datang pada manusia suatu zaman, tidak tersisa dari Islam kecuali namanya. Tidak tersisa dari Al Qur’an, kecuali tulisannya. Masjid-masjid mereka terbangun megah, padahal dia kosong dari petunjuk. Ulama mereka sejahat-jahat makhluk dibawah langit. Dari mereka lah keluar fitnah, dan pada mereka akan kembali.”
Namun Hadits ini adalah Lemah (dha’iif), sebagaimana dinyatakan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albaany dalam Kitabnya “Misykaat Al Mashoobiih” no: 276 (79) -- komentar diberikan oleh: ustadzrofii.wordpress.com]
4) Mengumpulkan dana dari ummat beragama untuk menghancurkan agama itu sendiri. Di Turki pernah dipungut zakat fitrah untuk ‘Ulama Su’ yang kemudian diserahkan pada Pemerintahnya dan digunakan untuk menindas Islam.
5) Menghancurkan yang lama dan membuat yang baru. Artinya: segala yang dianggap kuno dibuang, dan segala yang dianggap baru dibangun.
6) Membuat yayasan-yayasan dan
lembaga-lembaga sosial, kursus-kursus bahasa, pengkajian ilmiah dan
sebagainya. Diterbitkannya buku-buku baru.
7) Menghancurkan moral lama dan membuat moral baru yang disebutnya “Etika Internasional”. Dalam “Etika Internasional” itu, banyak diajarkan hal-hal yang bertentangan dengan Islam, seperti ajaran (– pluralisme–) bertoleransi dengan agama lain, tidak membeda-bedakan agama, dan sebagainya.
8) Upacara-upacara (adat) lama digali kembali dan ia dianggap untuk menyaingi agama. Kesyirikan dalam segala bentuk diperkuat.
9) Menyebarkan pornografi dalam segala bentuk, seperti melalui film, buku-buku, gambar-gambar, dan sebagainya.
10) Untuk melumpuhkan generasi
muda diluar orang-orang Yahudi, disebarkanlah segala minuman yang
memabukkan, dan narkotika dalam segala bentuknya.
Program Internasional Freemasonry yang diungkapkan dalam versi ini pun sebenarnya tidak jauh berbeda dengan versi-versi sebelumnya. Pada intinya, itulah siasat Freemasonry dan dari berbagai penjuru kita sudah berada dalam kepungan/sergapannya.
Yang hendaknya kita sebagai kaum Muslimin pikirkan adalah: Apa yang seharusnya setiap Muslim lakukan untuk menjaga keyakinan dan ‘aqiidahnya. Hal
ini dikarenakan dari berbagai sisi strategi diatas, tidak ada lorong
yang besar ataupun yang kecil kecuali semuanya sudah menjadi
sorotan/bidikan Freemasonry Yahudi. Na’uudzu billaahi min dzaalik.
Sungguh kewajiban kita di masa-masa seperti ini adalah melindungi ‘aqiidah kita, karena Allah سبحانه وتعالى berfirman dalam QS. At Tahriim 66:6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَArtinya:“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Berbagai konspirasi Freemasonry
Yahudi ini sudah tersebar nyata dan terjadi disekitar kita, mungkin
diantara kaum Muslimin ada yang dapat merasakannya (– baik di dunia
internasional, maupun di negara kita Indonesia, yang mana keberadaan Freemasonry Yahudi di Indonesia ini akan dibahas insya Allah dalam
kajian mendatang –), namun tidak sedikit pula kaum Muslimin yang tidak
menyadarinya sehingga ia menjadi korban dari konspirasi ini.
Hendaknya kaum Muslimin, disamping memelihara ‘aqiidah
dirinya, juga perlu memikirkan bagaimana Islam ini sampai kepada
generasi-generasi mendatang. Hal ini dikarenakan banyaknya para pemuda
dan pemudi kaum Muslimin di zaman sekarang yang semakin jarang
mendatangi masjid, kebanyakan mereka lebih suka berkumpul di mall-mall,
diskotik, warnet, bioskop-bioskop dan sejenisnya yang menjadi
sentra-sentra bidikan Freemasonry. Sementara ilmu dien
atau Islam semakin hari semakin terasing, tidak dicenderungi oleh para
pemuda-pemudi kaum Muslimin. Dan ini berbahaya bagi masa depan kaum
Muslimin. Hendaknya hal ini merupakan tanggungjawab kita semua.
Selanjutnya, berkenaan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh jama’ah berkaitan dengan perkara Syi’ah dan Khomeini serta kesesatannya, maka berikut ini adalah nukilan dari buku “Nashshul Wasiyyah Al Ilaahiyyatis Siyasiyyati Lil Imaamil Qoo’id” yang ditulis oleh Khomeini sendiri bahwa ia mengatakan sebagai berikut:
“Wasiat politikku yang bersifat Politik Ketuhanan, tidak terikat khusus orang Iran tetapi Wasiat ini adalah untuk seluruh bangsa Islam di seluruh dunia… (halaman 8)Saya mengatakan dengan segala keberanian bahwa bangsa Iran di masa sekarang adalah bangsa yang terpilih dan paling utama, bahkan bila dibandingkan dengan bangsa Hijaz (– orang-orang Arab Makkah dan Madinah –) di masa Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan bangsa Kufah dan bangsa Iraq pada masa Amirul Mu’miniin dan Al Husein bin Ali. Maka penghuni Hijaz, demikian pula Muslimin pada masa Rasuul, mereka itu tidak mentaatinya (tidak mentaati Rosuul). Dan dengan berbagai alasan mereka melarikan diri dari peperangan.” (halaman 16)
Maksud dari perkataan Khomeini
tersebut adalah bahwa bangsa Iran di masa Khomeini adalah lebih baik
dan utama daripada para Sahabat yang hidup pada masa Rasulullah صلى الله
عليه وسلم yang ada di Makkah dan Madinah. Karena Sahabat-Sahabat di
masa itu tidak semua mereka mentaati Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Itulah maksud perkataan Khomeini.
Juga masih dalam buku yang sama, halaman 10, Khomeini berkata, “Akhirnya kekuatan Setan yang besar telah melakukan melalui pemerintahan yang menyimpang, bahkan keluar dari Islam, dan mengaku terkait dengan Islam sebagai kedustaan untuk menerbitkan Al Qur’an dengan tulisan yang antik. Dan mengirimnya ke berbagai penjuru dalam rangka menghapus Al Qur’an dan mengokohkan tujuan Setan terhadap kekuatan yang besar. Dengan alasan yang bersifat Setan ini, mereka menjauhkan Al Qur’an dari kehidupan.Kami semuanya berpandangan bahwa Muhammad Ridho Bahlawy menerbitkan Al Qur’an dan menipu sekian banyak orang dan menipu juga tokoh-tokoh agama yang bodoh dengan tujuan-tujuan Islam. Mereka semua memujinya. Kami memandang bahwa Raja Fahd mengeluarkan infaq setiap tahun sejumlah uang yang sangat besar dari kekayaan ummat untuk menerbitkan Al Qur’an Al Kariim dan berinfaq kepada para pekerja propaganda pada faham yang memusuhi Al Qur’an. Dan untuk menyebarkan faham Wahabiyyah yang penuh dengan sampah, dan perkara-perkara khurafat dan untuk menyeret bangsa-bangsa yang lalai tentang kekuatan besar, dan untuk mengatasnamakan Islam dan Al Qur’an menuju runtuhnya Islam dan Al Qur’an.”
Dari pernyataan diatas, betapa bagi kita didapat sedemikian jelas pernyataan
yang sesat dan menyesatkan dari Khomeini bahwa Al Qur’an yang ada
sekarang adalah bukan Al Qur’an yang mereka kehendaki. Bahkan
tidak senang dan murka terhadap penerbitan dan penyebaran Al Qur’an yang
kita gunakan sekarang. Ditambah tuduhan yang keji kepada berbagai
bangsa, bahwa mereka adalah bangsa yang lalai dan tidak sadar bahwa
dibalik penyebaran Al Qur’an ini adalah propaganda yang digencarkan oleh
Setan.
Dan ini merupakan bukti nyata bahwa Khomeini telah mengingkari bahwa Al Qur’an itu adalah dipelihara oleh Allah سبحانه وتعالى, sebagaimana firman-Nyadalam QS. Al Hijr 15:9
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَArtinya:“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Kemudian terdapat pula pernyataan Khomeini dalam sebuah buku yang berjudul “Al Asroor Al Faathimiyyah” karya Muhammad Fadhil Al Mas’uudy, dimana Muhammad Fadhil Al Mas’uudy menukil perkataan Al Khomeini tersebut dari bukunya yang berjudul “Al Mar-atu fi Fikril Imaamil Khumaiy” halaman 23-24 bahwa:
“Fatimah (– putri Rasul صلى الله عليه وسلم dan istri Ali bin Abi Thalib –) bukanlah
wanita biasa. Fatimah adalah Roh, wanita yang sangat sempurna. Fatimah
merupakan perwujudan malaikat dalam bentuk manusia yang sempurna. Wanita
yang secara hakiki adalah sempurna. Yang secara hakiki manusia yang
sempurna. Hakekat manusia yang sempurna. Dan bukanlah wanita biasa. Dia
adalah malaikat yang berwujud dalam bentuk manusia. Bahkan merupakan
perwujudan Tuhan (Illaahi) yang Maha Perkasa, yang Nampak dalam wujud
wanita.”
Syaikh Nashiruddin Al Albaany رحمه الله memberikan fatwa berkaitan dengan pernyataan Khomeini tersebut, pada saat menjawab pertanyaa Dr. Basysyaar Awaad tentang Khomeini sebagai berikut :
بسم الله الرحمن الرحيم
“Saya telah membaca tentang tulisan yang ditulis oleh Khomeini sebagaimana yang anda nukil dari Kitab yang disebut “Ruhullooh Al Khumainy” sebagai harapan penjelasan dari saya tentang hukumku terhadap pernyataan-pernyataan itu, termasuk yang mengatakannya.
Maka saya mengatakan dengan memohon pertolongan Allah سبحانه وتعالى: “Sesungguhnya setiap perkataan dari perkataannya itu adalah kufur yang nyata, syirik yang nyata; karena menyelisihi Al Qur’an, Sunnah dan Ijma’ kaum Muslimin, dan perkara-perkara dien yang diketahui secara pasti. Karena itu setiap
orang yang mengatakannya dengan yakin, walaupun sebagian, maka ia
termasuk musyrik dan kaafir, betapapun ia shalat, shaum dan mengaku
Muslim sebagaimana Allah سبحانه وتعالى berfirman didalam Kitab-Nya yang terpelihara dari penambahan dan pengurangan, QS. Al Anfaal 8:13
ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ شَآقُّواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَمَن يُشَاقِقِ اللّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِArtinya:“(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rssul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.”
Maka dengan ini saya menyatakan : Sesungguhnya
keherananku tidak pernah berhenti pada orang yang mengaku bahwa mereka
Ahlus Sunnah Wal Jamaa’ah, sedangkan mereka saling bertolong-tolongan
dengan pengikut Khomeini dalam ajakannya untuk menegakkan negara mereka dan mengokohkannya di bumi kaum Muslimin. Sementara mereka bodoh atau berpura-pura bodoh terhadap kekufuran dan kesesatan yang ada didalamnya. Dan kerusakan terhadap bumi (dan Allah سبحانه وتعالى tidak suka terhadap kerusakan).
Jika alasan mereka adalah bodoh
tentang ‘aqiidah dan pengakuan mereka bahwa menyelisihi antara kita dan
mereka (Syi’ah) hanyalah perbedaan dalam bidang furu’ (fiqih) dan bukan
dalam bidang ‘aqiidah, maka alasan apa yang akan diberikan pada mereka,
setelah mereka menebar buku kecil mereka bernama “Al Hukum Al Islamiyyah”
(Pemerintahan Islam), lalu mereka terbitkan beberapa kali dan mereka
tebar di dunia Islam; padahal didalamnya terdapat kekufuran, sebagaimana
telah dinukil dalam pertanyaan pertama yang cukup bagi seorang yang
bodoh untuk belajar dan orang lalai untuk sadar.
Betapapun bahwa buku kecil ini
adalah merupakan buku propaganda dan politik yang seharusnya sejenis
buku ini tidak menyebutkan didalamnya perkara-perkara ‘aqiidah yang
terhukum kufur yang nyata. Padahal Syi’ah meyakini taqiyyah
(berpura-pura) yang membolehkan mereka untuk menyatakan dan menulis
apa-apa yang tidak mereka yakini. Sebagaimana Allah سبحانه وتعالى berfirman
tentang pendahulu mereka (– Yahudi) (mereka mengatakan dengan mulut
mereka apa-apa yang tidak ada pada hati mereka), sehingga saya membaca
pada sebagian orang di masa kini dari kalangan mereka (Syi’ah)
pernyataan Khomeini ketika memaparkan perkara-perkara yang haram
dilakukan dalam shalat (dan melakukan sedekap didalamnya kecuali karena
taqiyyah), yaitu meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri dalam
shalat.
Betapapun semua itu (mereka telah menyatakan pernyataan yang kufur dalam kitab mereka), sesuai dengan firman Allah سبحانه وتعالى semisal mereka (dan Allah سبحانه وتعالى mengeluarkan apa-apa yang mereka sembunyikan, (dan apa-apa yang ada dalam dada mereka lebih besar lagi).
Sebagai penutup, saya mengatakan sebagai kehati-hatian bagi seluruh Muslimin, Allah سبحانه وتعالى Penguasa semesta alam berfirman, QS. al-‘Imran 3:118
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّواْ مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاء مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَArtinya:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Ditulis oleh:
Muhammad Nashiruddin Al Albaany Abu Abdurrohman,
Amman, 26 Dzulhijjah 1407 H
Naskah asli fatwa Syaikh Nashiruddin Al Albaany:
Pada intinya, Syaikh Nashiruddin Al Albaany رحمه الله mengatakan bahwa Khomeini adalah terhitung sesat. Khomeini ini telah dihukumi kaafir dan keluar dari Islam. Tulisan tangan Syaikh Nashiruddin Al Albaany رحمه الله ini ditulis dan ditandatanganinya pada tahun 1407 Hijriyyah.
Alhamdulillah, kiranya cukup sekian dulu bahasan kita kali ini, mudah-mudahan bermanfaat. Kita akhiri dengan Do’a Kafaratul Majlis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
source: akhirzaman
إرسال تعليق