Dalam
sebuah misi yang sangat ambisius ini, NASA kehilangan kapabilitasnya dengan
tidak mampunya Apollo 11 mengirimkan tayangan high-quality. Misi berikutnya,
dimulai dengan Apollo 12 NASA membekali astronot mereka dengan kemampuan
bandwidth yang lebih besar sehingga dapat mengirimkan gambar bewarna langsung
ke bumi.
Tidak Akan Ada Gambar Yang
Diambil Dari Bulan Karna Film Akan Meleleh Pada Temperatur 250°
Astronot
Apollo pada saat itu menggunakan sebuah film transparansi khusus yang dibuat
oleh Eastman Kodak dibawah kontrak NASA. Layer dari emulsi
fotosensitif ini diletakkan dalam ESTAR yang terbuat dari polister, yang
biasanya di gunakan dalam pembuatan film bergerak. Titik leleh ESTAR adalah
490° F, namun penyusutan dan distorsi dapat terjadi pada temperatur 200° F. dan
film ini tidak pernah diuji dalam temperatur seperti ini. Kameranya sendiri
disimpan di dalam sebuah tempat khusus yang di-disain untuk menjaga film agar
tetap dingin.
Situasi
di bulan yang tanpa udara sangat berbeda dengan situasi oven di dapur kita pada
umumnya. Tanpa konveksi dan koduksi, maka panas dapat tersebar karena radiasi.
Setiap Foto Yang Ditampilkan
Dibuat Dengan Sangat Sempurna, Terfokus, dan di Ekspos. Kenyataannya
Astronot Menggunakan Kamera Tanpa Viewfinders dan Pengatur Cahaya
Artinya
adalah, astronot tidak dapat mengambil gambar yang begitu sempurnanya. Jadi
jawaban yang sangat jelas adalah mereka tidak pernah mengambil foto di bulan,
ini adalah contoh dari gambar yang diambil di bulan.
Kedua
foto ini dikeluarkan oleh NASA. Mungkin saja para astronot ini telah meluangkan
banyak waktu mereka untuk: practice, practice dan practice. Mungkin tidak ada
manusia yang pernah mempersiapkan diri mereka sebaik para astronot Apollo.
Langit yang Gelap Harusnya
Penuh Dengan Bintang-Bintang, Namun Tidak Satupun yang Nampak Pada Setiap
Foto Apollo
Untuk
alasan yang sama foto bumi yang di ambil dari bulan pun kurang menampilkan
bintang. Beberapa orang menyanggah hal ini dengan mengatakan, bahwa
bintang-bintang itu ada di sana namun tidak keliahatan, tapi mereka lupa bahwa
ada hal yang berbeda antar ‘melihat’ dan ‘memotret’ bintang.
Bill Kaysing
mengatakan bahwa NASA telah berdusta dengan mengatakan bahwa bintang tidak
dapat di lihat di ruang angkasa, pada kenyataan NASA kemudian melepaskan
foto-foto yang juga memperlihatkan adanya bintang.
Foto
Endeavour diambil dari flight deck menunjukan foto aurora pada waktu
malam diambil dari pesawat astronot (bukan Apollo 11):
Kita
masih bisa melihat dengan jelas dan membedakan mana aurora dan mana bintang.
Astronot
Apollo sendiri pun tidak pernah menyatakan bahwa mereka melihat bintang di
langit, karena terangnya permukaan bulan sehingga mereka tidak dapat melihat
cahaya bintang. Ini sama hal nya kita melihat bintang pada malam hari namun
mata kita ‘tertutup’ dengan cahaya senter. Di sisi lain, astronot Gene Cernan
mengatakan bahwa saat dia berada dibayangan Lunar Module Apollo 17,
ia dapat melihat dengan jelas beberapa bintang ketika ia berada diluar.
Bayangan Yang Dihasilkan Pada
Pemukaan Bulan Harusnya Paralel. Beberapa Bayangan Pada Foto Apollo Tidak
Paralel. Indikasi Bahwa Sumber Cahaya Bukan Hanya
Sanggahan
yang muncul adalah, ini hanya masalah persepektif saja. Sebuah foto adalah
wujud 2 dimensi dari dunia yang 3 dimensi, meskipun pada beberapa film-film
komersil yang dihasilkan menampilkan hasil bayangan yang tidak paralel.
Sanggahan
yang lain adalah bahwa tidak paralelnya bayangan yang dihasilkan bisa jadi
karena permukaan yang berbeda, misalnya satu bayangan jatuh di daerah yang rata
sedangkan satunya lagi jatuh pada daerah yang miring, jika dilihat dari samping
maka akan tampak 2 bayangan yang tidak parallel. Namun jangan lupa, bila kedua
bayangan ini dilihat dari atas maka tetap akan tampak bayangan yang paralel.
Gambar yang diambil di bumi ini merupakan contoh bahwa perspektif dapat menyebabkan bayangan yang tidak paralel.
Gambar yang diambil di bumi ini merupakan contoh bahwa perspektif dapat menyebabkan bayangan yang tidak paralel.
Datang
dari David Percy yang memuculkan gambar ini pada websitenya:
Percy
mengatakan bahwa beda permukaan bulan saat foto ini diambil bukanlah alasan
mengapa terdapat dua bayangan yang berbeda ukuran. Karena tempat dimana Apollo
11 berada adalah rata.
Beberapa Foto Apollo
Memperlihatkan Sumber Cahaya Misterius Yang Kelihatan Seperti Spotlight
Studio
Pembawa
ide moon landing adalah hoax, menggunakan foto-foto ini sebagai bukti mereka:
Bila
bayangan tercipta dari satu sumber cahaya maka bayang tersebut akan menutupi
secara penuh seluruh daerah di bawahnya.
Jika
kita memperhatikan daerah 6 dan J, kita tidak lagi
melihat bintang. Pada area K kita akan menemukan salah satu
sisi dari LEM yang terbungkus dengan bayangan, tapi simbol bendera amerika
seperti di terangi.
Hanya Ada Dua Astronot Yang Berjalan di Bulan Dalam
Setiap Misi Apollo, Namun Ada Beberapa Foto Dimana Astronot Memantulkan Gambar
Astronot Lain Yang Tidak Memiliki Kamera. Siapa Yang Mengambil Foto??
Astronot
Apollo Membawa kamera yang dipasang di depan baju angkasa mereka (daerah dada).
Pada foto Apollo 12 ini, astronot Alan Bean di foto oleh Pete Conrad, kita
dapat melihat dengan jelas kamera Bean ganjal di dadanya. Perhatikan lebih
jelas pantulan Conrad pada visor Bean, terlihat kamera Conrad yang di
operasikan dengan tangan kanannya.
Gambar
ini diambil saat Alan Bean memegang sebuah Special Environment Examiner
Container. Jika foto ini diambil oleh kamera dada Conrad maka helm (L) seharusnya
tidak terlihat.
Bayangan
yang dipantulkan pada visor Bean (M) berada pada arah yang berbeda,
tidak pada garis paralel yang seharusnya.
Jika
kita melihat pada Enviromental Sampler yang sedang di pegang Bean (N),
pantulan datang dari sumber cahaya yang bukan matahari, tapi itu bisa saja
cahaya dari baju ruang angkasa. Namun pada 7, terlihat sumber
cahaya lain.
Pada Sebuah Foto Apollo 11 Buzz
Aldrin, Horizon Terletak Pada Garis Mata; Sehingga, Jika Kamera Dilekatkan
Di Dada Neil Amstrong, Horizon Harus Berada Pada Permukaan Dada
Ini
adalah foto yang paling banyak di cetak dari keseluruhan foto yang di bawa dari
bulan:
Foto yang diambil di atas permukaan bulan pada ketinggian
yang sama; bagaimanapun juga bila Armstrong berdiri pada permukaan yang lebih
tinggi maka permukaan horizon akan turut naik. Jika kita melihat bayangan
Armstrong pada visor Buzz Aldrin, kita melihat horizon pada dadanya.
Perhatikan
area B ada bayangan yang terpancar pada baju angkasa Buzz
Aldrin. Sekali lagi, jika matahari adalah satu-satunya sumber cahaya di bulan,
maka bayangan ini harusnya menjadi lebih gelap.
Daerah C perhatikan
permukaan bulan menghilang di kejauhan sampai pada horizon bulan. Pada tempat
tampa atmosfir, maka daratan tidak akan menghilang, tapi akan tetap terlihat
tajam sampai pada horizon bulan.
Lihat
daerah D secara jelas kita dapat melihat satu bentuk struktur
terpantul dari helm Aldrin, tidak tahu apa itu, tapi itu ada di sana.
Jejak Di Permukaan Bulan
Pada
gambar ini (perhatikan daerah yang dilingkar). Jejak Lunar Rover ini sangat
jelas terbentuk. Pada kenyataannya kita harus memiliki campuran senyawa dan air
untuk dapat menciptakan jejak yang jelas seperti itu.
Jika
kita melihat batu yang diberi label R akan terlihat sebuah huruf ‘C’ terpahat
diatas batu. Apakah ada yang lupa memindahkan posisi batunya?
Sebagaimana
ketika take off make Luna Module juga akan mengeluarkan ‘hembusan’ yang kuat
ketikan akan landing di bulan. Bagaimana bisa kita akan mendapatkan sebuah foto
jejak kaki pertama manusia di bulan?
Cross Hair Yang Terdapat di
Depan Dan Belakang Image
Perhatikan
terdapat dua cross hairs pada gambar di atas. Cross hair seperti ini muncul di
kebanyakan foto bulan. Seharusnya Cross hair ini di letakkan di kamera dan
film. Tapi jika kita melihat lebih dekat pada cross hair di sebelah kiri,
tampaknya dia berada di belakang Lunar Rover.
Bendera yang Berkibar
bendera
dapat berkibar karena… ?
dan seharusnya di bulan tidak ada… ?
dan seharusnya di bulan tidak ada… ?
Mengapa Mereka Memalsukan Itu
Uni
Soviet telah membuat kemajuan lebih awal untuk lomba menuju Bulan. Uni Soviet
telah meluncurkan manusia pertama ke ruang angkasa pada tahun 1961 dan 1963 dan
juga merupakan manusia-manusia pertama yang mengorbit bumi.
Bersama dengan itu pemerintah amerika harus membuat sebuah catatan lain sesuai dengan janji Presiden Kennedy yang menyatakan bahwa amerika akan mendaratkan manusia di bulan pada akhir era 1960an.
Bersama dengan itu pemerintah amerika harus membuat sebuah catatan lain sesuai dengan janji Presiden Kennedy yang menyatakan bahwa amerika akan mendaratkan manusia di bulan pada akhir era 1960an.
Banyak
orang yakin bahwa NASA akan menyatakan ketidakmungkinan membawa manusia ke
Bulan dengan teknologi yang tesedia saat itu.
Kemenangan
atas Uni Soviet akan memberikan keuntungan untuk proyek ruang angkasa Amerika.
Foto-Foto
NASA
tidak pernah memberikan penjelasan terhadap beberapa kesalahan yang terdapat
pada foto-foto yang di ambil Apollo. Walaupun begitu banyak pertanyaan yang
bermunculan.
Suara
Kita
tidak akan mendengar suara mesin pada saat pendaratan di bulan pada saat
astronot membuat percakapan mengenai jarak tersisa ke permukaan, ia hanya
berada beberapa kaki jauhnya dari mesin rocket yang harusnya memiliki daya
dorong 10000lb.
Hal
lain adalah kenyataan bahwa ketika ruang control memberikan pertanyaan,
astronot Apollo memberikan jawaban secara instant tanpa delay. Ini tampaknya
aneh karena dengan teknologi tahun 1990an pun masih terdapat delay satelit yang
menghubungkan inggris dan amerika. Ada delay sekitar 0.7 detik dari London ke
California jadi bagaimana mungkin ada balasan langsung percakapan langsung
antara ruang control dan bulan?
Ada
beberapa bukti bahwa juga bila manusia berada di ruang angkasa maka akan
terjadi perubahan suara sehingga perlu di analisa terlebih dahulu untuk
mendapatkan suara normal, dan 7/10 orang mengatakan suara terdengar seperti
seseorang yang sedang membaca script.
Radiasi
Seorang
penulis amerika telah membuat penelitian dan mengatakan bahwa pesawat ruang
angkasa Apollo memerlukan dinding setebal 2 meter untuk menghindari radiasi
kosmik yang dapat membakar astronot di dalamnya.
Dan
juga perlindungan yang sama diperlukan untuk semua alat yang di gunakan seperti
film dan kamera. Pernyataan resmi NASA mengatakan bahwa mereka telah ‘melapis’
kamera dengan sejenis cat alumunium.
Pengeluaran
untuk seluruh program Apollo berkisar $25.4 trilyun pada tahun 1969 ($135b
trilyun pada tahun 2005). Lihat budget NASA (termasuk Mercury, Gemini,
Ranger, Surveyor, Lunar Orbitar, dan program Apollo), hanya pesawat ruang
angkasa dan roket Saturn sekitar $83 trilyun tahun 2005 (Pesawat Apollo
bernilah $28trilyun, Saturn I, IB, V bernilai sekitar $46 trilyun tahun 2005).
Motif
Beberapa
motif yang bisa saja melatar belakangi amerika membiayai proyek Apollo adalah:
- Pengalih Perhatian. Pemerintah amerika menggunakan aktifitas bulan ini
untuk membawa perhatian dunia dari keterlibatan amerika pada perang
Vietnam.
- Daya Tarik Perang Dingin. Pemerintah amerika menyadari pentingnya memenangkan
perlombaan ke Bulan dengan USSR. Pergi ke Bulan, jika hal ini mungkin,
akan jadi sangat beresiko dan mahal. Maka akan lebih mudah untuk
memalsukan pendaratan ini untuk mendapat kesuksesan.
- Uang. NASA mengumpulkan dana sekitar $30 trilyun untuk
berpura-pura pergi ke bulan. Ini di gunakan untuk membayar begitu banyak
orang, untuk menyediakan semua yang dibutuhkan. Fariasi dari teori ini,
industri ruang angkasa di kategorikan sebagai politik ekonomi, seperti
industri militer yang menyediakan ladang subur untuk berkembang.
- Resiko. Ketersediaan teknologi pada saat itu adalah kesempatan untuk mengetahui bahwa pendaratan bulan mungkin saja berhasil jika benar-benar di coba. Soviet, sebagai competitor program Bulan dengan kemampuan ekonomi, militer dan politik menjadi pesaing terdekat amerika, dapat dibayangkan bagaimana seandainya Amerika gagal mendarat di bulan. Sebagai pemenang amerika berharap untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas di mata dunia sebagai Negara terdepan dalam teknologi.
إرسال تعليق