Berdiri dari kiri ke kanan: Raja Haakon VII dari Norwegia, Raja Ferdinand dari Bulgaria, Raja Manuel dari Portugal, Kaiser Wilhelm II dari Kekaisaran Jerman, Raja George I dari The Hellenes (Yunani) dan Raja Albert I dari Belgia (Belgia). Duduk, dari kiri ke kanan: Raja Alfonso XIII dari Spanyol, Raja-Kaisar George V dari Inggris dan Raja Frederick VIII dari Denmark.
Pada bulan Mei 1910, keluarga
kerajaan Eropa berkumpul di London untuk pemakaman Raja Edward VII. Di antara
pelayat adalah sembilan raja-raja, yang difoto bersama dalam sebuah foto yang
mungkin menjadi satu-satunya foto dari sembilan raja Eropa pernah diambil. Dari
sembilan penguasa digambarkan, empat akan digulingkan dan satu dibunuh. Dalam lima
tahun, Inggris dan Belgia akan berperang dengan Jerman dan Bulgaria. Hanya lima
dari sembilan monarki diwakili dalam foto masih ada saat ini.
Ada beberapa hubungan keluarga di
foto itu. Misalnya, Frederik VIII dari Denmark (kanan bawah) adalah ayah dari
Haakon VII dari Norwegia (kiri atas), sedangkan Wilhelm II dari Jerman (atas, 3
dari kanan) adalah sepupu pertama dari George V dari Inggris (bottom pusat),
dan Queen Maud dari Norwegia yang adalah istri ke Haakon VII dari Norwegia dan
adik George V dari Inggris – yang membuat Haakon VII dari Norwegia dan George V
dari Inggris Raya saudara ipar-.Ibu George V dari Inggris Raya dan Queen Maud
Ratu Norwegia adalah kebetulan Alexandra dari Denmark, adik ke Frederik VIII
dari Denmark. Ini berarti bahwa Frederik VIII dari Denmark juga paman dari
George V dari Inggris.
George adalah cucu dari Ratu
Victoria dan Pangeran Albert dan sepupu pertama Tsar Nicholas II dari Rusia dan
Kaiser Wilhelm II dari Jerman. Pemakaman Raja Edward VII adalah terakhir kali
semua raja Eropa besar bertemu sebelum Perang Dunia Pertama, perang yang sama
yang akan mengakhiri sebagian besar garis monarki Eropa untuk selamanya.
Sembilan raja, dua di antaranya
juga Kaisar (Raja George V RI [Rex Imperator atau Raja-Kaisar], dan Wilhelm II
Kaiser [Caesar] Kekaisaran Prusia) – yang keduanya mengklaim Ratu Victoria I
dari Britania Raya sebagai Neneknya, dan akan memimpin perang Perang Dunia I
bersama dengan Perancis dan dua kerajaan Eropa lainnya: Kekaisaran
Austro-Hungaria dan Kekaisaran Rusia. Nicholas II Tsar (juga Caesar) dari semua
Bangsa Russia juga adalah cucu dari Ratu Victoria I.
Kelak dalam perang dunia I
(1914-1918) yang terjadi akibat pembunuhan Pangeran Austria di sarajevo oleh
nasionalis-sosialis serbia, Sultan Mehmed VI dari Turki Utsmani akan bergabung
dalam aliansi Kaisar Wilhelm II dari Jerman- Raja Ferdinand dari
Bulgaria-Austria Hungaria-Italia. Melawan triple entete : Kaisar Tsar II dari
Rusia- Raja-Kaisar George V dari Inggris-Prancis- Raja Albert I dari Belgia
dibantu oleh 23 negara lainnya termasuk Kerajaan Jepang dan Amerika.
Setelah kekalahan Turki Utsmani
pada perang Dunia I, dibuatlah Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) yakni
perjanjian antara Sekutu dengan Turki Utsmani yang berisi antara lain: a.
Daerah Turki diperkecil dan tinggal Konstantinopel dan sekitarnya; b. Daerah
yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan; c. Smyrna dan Thracia
diduduki Yunani; d. Dardanela. Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk
kapal-kapal dari semua bangsa.; e. Armenia diberi status merdeka; f. Kurdi
merdeka.
Perjanjian Sevres ini bagi orang
Turki dianggap sebuah penghinaan, maka timbullah pemberontakan kaum nasionalis
Turki dibawah pimpinan Mustafa Kemal Pasha. Turki dijadikan republik dan Kemal
Pasha dijadikan Presiden Turki. Hal ini menyebabkan runtuhnya Kekhalifahan
terakhir Islam di dunia pada tanggal 1 November 1922. Dan wilayah kekhalifahan
dipecah-pecah menjadi negara-negara jajahan sekutu di asia-afrika-timur tengah
dan negara-negara balkan di utara Turki modern.Setelah Perang Dunia I ini
berakhir banyak pemerintahan monarki kerajaan tumbang digantikan sistem
pemerintahan demokrasi atau diktator.
Terima kasih infonya gan,sangatlah menarik membahas tentang sejarah dunia di masa lalu
BalasHapusPosting Komentar