Oleh : Asya Nabilla
Sahabat, pernahkah kalian berfikir, Allah
memerintahkan kita untuk beribadah. Lantas apakah Allah membutuhkan
Ibadah kita? Apakah Allah membutuhkan kita untuk menghamba kepada-Nya?
Sekali-kali tidak, Sahabat. Allah tidak pernah membutuhkan kita, tapi
kitalah yang membutuhkan Allah.
Allah memerintahkan kita Ibadah, Sholat
kepada-Nya, semata-mata untuk kepentingan kita. Allah menjanjikan
memberikan kita ketentraman dengan mengingat-Nya, bukan? Ingat firman
Allah yang ini:
“Orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” [QS. Ar-Ra’d: 28]
Kalau kita nggak mau sholat, apakah Allah
rugi? Tidak! Allah nggak rugi sama sekali. Karena yang nantinya galau,
gundah, gelisah, ya diri kita sendiri. Yang nantinya sengsara di alam
kuburnya dan di akhiratnya, ya yang ninggalin shalat itu sendiri.
Ngaruh ke Allah nggak? Nggak sama sekali.
Jadi yang butuh siapa? Allah yang butuh kita atau kita yang butuh
Allah? Jelas kita yang butuh Allah.
Segala apa yang Allah perintahkan kepada
kita itu sebenarnya hanya untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah tidak
akan rugi apa pun jikalau kita tak melaksanakan apa yang Dia
perintahkan. Tanpa kita puji pun, Allah sudah terpuji. Tanpa kita
sucikan pun, Allah sudah Mahasuci. Allah tidak butuh kita! Tapi kitalah
yang membutuhkan-Nya.
. . . Kalau kita nggak mau sholat, apakah Allah rugi? Tidak! Allah nggak rugi sama sekali. . .
Kalau kita berpaling dari Allah, apakah
Allah rugi kehilangan makhluk yang hina seperti kita? Sekali-kali tidak!
Karena akan ada makhluk Allah yang lain yang lebih mencintai-Nya dan
lebih taat pada-Nya dibandingkan kita yang akan menggantikan kita. Allah
tidak akan rugi sedikit pun. Coba lihat firman Allah berikut:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ إِنْ يَشَأْ
يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ
“Wahai
sekalian manusia, kamulah yang butuh kepada Allah; dan Allah Dialah Yang
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia
menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang
baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak
sulit bagi Allah.” [QS. Fathir: 15-17]
Allah Maha Kaya, Allah Maha Sempurna,
Allah Maha Suci, Allah Maha Besar, Allah Maha segalanya. Apakah masih
juga berfikir kalau Allah butuh kita? Tidak, Sahabat. Kitalah yang
membutuhkan Allah.
Kalaupun kita sudah menjalankan
perintahnya, apakah itu juga akan menjamin kita masuk Surga-Nya? Tidak
juga. Sesungguhnya karena Kasih Sayang Allah-lah kita bisa masuk ke
dalam Surga-Nya.
Makanya sahabat, yuk kita berlomba-lomba
memperebutkan perhatian Allah, memperebutkan kasih dan sayang-Nya agar
kita layak masuk ke dalam surga-Nya. Bagaimana caranya? Ya kita
laksanakan segala perintah-Nya dan jauhi segala larangan-Nya,
berlomba-lomba dalam kebaikan, dan terus berusaha memperbaiki diri agar
menjadi manusia yang bermanfaat.
“Ya Allah, Terimalah segala amal dan
ibadah yang telah kami lakukan. Ampunilah segala dosa yang pernah kami
perbuat di dunia ini. Ya Allah, berilah selalu petunjuk-Mu, rahmat-Mu,
dan hidayah-Mu kepada kami semua. Bimbinglah kami menuju surga yang KAU
janjikan, Ya Rabb. Aamiin.”
Jadi, siapa yang butuh? Kita atau Allah? Kita lah PASTINYA!
[Sumber]
Posting Komentar