WHAT’S GOING ON IN THE WORLD? AND IN YOUR MIND??
DID YOU REALIZE IT??? NO, I DON’T THINK SO!!!
When all Believers against Satanic, where are you standing for?!?
you don’t need to answer that, because we already know the answer, satanic.
you don’t need to answer that, because we already know the answer, satanic.
***
Telah terbukti bahwa beberapa film-film dan acara-acara TV yang diproduksi dan telah beredar di Indonesia, menggunakan simbol-simbol “Freemasonry & Illuminati” di beberapa tayangannya.
Illuminati adalah sebuah perkumpulan yang memiliki tujuan menjadikan dunia sebagai agama satu, illuminati dari kata illuminate dalam arti, tercerahkan.
Illuminati menganggap dewa mereka adalah
pengetahuan atau disebut Sang Pencerah / Illuminatrix, yang digambarkan
dengan ajaran setan Lucifer. Ada juga perkumpulan lain seperti
Freemasonry, Skull and Bones dan Kabbalah.
Langsung saja, berikut beberapa tayangan
simbol-simbol Freemason / Illuminati yang sempat terekam dilayar kaca
dan dilayar lebar yang ada di Indonesia yang juga telah banyak tersebar
informasinya di dunia internet:
Director: Joko Anwar
Writer: Joko Anwar
Stars: Fachry Albar, Ario Bayu, Shanty, Fahrani, dan Tipi Jabrik. (lihat trailer)
Writer: Joko Anwar
Stars: Fachry Albar, Ario Bayu, Shanty, Fahrani, dan Tipi Jabrik. (lihat trailer)
Film Kala, berkisah tentang Ratu Adil dari ramalan Jayabaya dan rahasia harta karun presiden.
Kala adalah sebuah film yang
disutradarai Joko Anwar dan dibintangi antara lain oleh Fachry Albar,
Ario Bayu, Shanty, Fahrani, dan Tipi Jabrik.
Kala yang juga dikenal dengan judul lengkap: Dead Time: Kala adalah film Indonesia pertama yang bergaya film noir dan disebut-sebut para kritikus sebagai sebuah lompatan tinggi dalam sejarah perfilman Indonesia.
Inilah gambar yang menurut film tersebut sebagai makhluk yang melindungi harta karun presiden yang terpendam.
Tampak pada gambar dibawah ini yang berasal dari potongan film Kala, simbol Illuminati “all seeing eye” dengan kedua sayap di kanan-kiri bagian atas pada gambar.
Jadi sangat jelas sekali bahwa film itu mengandung unsur illuminati. Apalagi pada gambar segitiga terdapat mata “all seing eye” dan “sayap dewa” yang mana dalam ajaran mereka pasti selalu ada simbol-simbol seperti itu.
Ini benar-benar merupakan propaganda dari mereka. Bentuk garis-garis membentuk bintang, gambar dua tengkorak di kanan-kiri dan ditengahnya terdapat gambar manusia.
Gambar ini membentuk simbol untuk
pemujaan “Baphomet”. Baphomet yaitu dewa setan berbentuk kambing
bertanduk yang dikeramatkan, disembah dan dipuja oleh orang-orang
golongan satanic ini.
Gambar manusia ditengah bisa dimaksudkan
sebagai tumbal, atau persembahan bagi baphomet tersebut, tapi biasanya
seorang perempuan telanjang.
Director: Joko Anwar
Writers: Joko Anwar (screenplay), Sekar Ayu Asmara (novel)
Stars: Fachry Albar, Marsha Timothy and Ario Bayu (lihat trailer)
Writers: Joko Anwar (screenplay), Sekar Ayu Asmara (novel)
Stars: Fachry Albar, Marsha Timothy and Ario Bayu (lihat trailer)
Diambil dari film Pintu Terlarang, saat
seorang bintang dalam film tersebut Fahri Albar, sedang menonton TV
perkumpulan rahasia herosase.
Pada pengambilan gambar itu terlihat di dalam televisi gambar simbol Freemasonry lengkap dengan gambar jangka.
Tak lama kemudian terlihat pula sebuah pintu yang disebut “pintu terlarang” dengan sebuah lukisan bersimbol “Mata Satu”.
Lalu terlihat lukisan yang menutupi pintu
terlarangnya, simbol gambar Illuminati “mata satu” yang mana gambar
tersebut memang memiliki tujuan Illuminati / Freemason.
Gambar di film ini juga merupakan simbol dari Freemason, dan mata satu itu memang sudah diatur seperti itu.
Tak lama kemudian terlihat pula sebuah pintu yang disebut “pintu terlarang” dengan sebuah lukisan bersimbol “Mata Satu”.
Bukan berarti jika mata tidak diapit oleh
segitiga, maka bukan berarti merupakan propaganda. Namun kehadiran mata
ini juga didukung oleh simbol-simbol lain.
Sudah sangat jelas bahwa “mata satu” merupakan salah satu simbol yang di propagandakan oleh mason dan illuminati.
Directors: Kimo Stamboel, Timo Tjahjanto
Writers: Kimo Stamboel, Timo Tjahjanto
Produksi: Media Corp Raintree Pictures
Stars: Ario Bayu, Shareefa Daanish, Joko Anwar and Julie Estelle. (lihat trailer / full movie)
Writers: Kimo Stamboel, Timo Tjahjanto
Produksi: Media Corp Raintree Pictures
Stars: Ario Bayu, Shareefa Daanish, Joko Anwar and Julie Estelle. (lihat trailer / full movie)
Sebelum ditayangkan di Indonesia,
karakter Dara telah lebih dahulu dipopulerkan lewat segmen film pendek
“Dara” dalam film horor antologi “Takut: Faces of Fear” , yang juga
disutradarai Mo Brothers dan dirilis pada tahun 2008 di
festival-festival film di seluruh dunia.
Segmen film pendek Dara mendapat begitu
banyak tanggapan positif sehingga akhirnya Rumah Dara mendapat harapan
besar dari para penggemar film Dara.
Pada tahun 2008-2009, Rumah Dara juga
telah dilayarkan lebih dahulu di berbagai festival film internasional
dan banyak meraih penghargaan.
Pada akhir 2009, film ini ditayangkan di
Singapura terlebih dahulu dan mendapatkan rating M18 (untuk adegan sadis
dan kekerasan).
Rumah Dara lalu dirilis secara serempak
di seluruh Indonesia pada tanggal 21 Januari 2010. Distribusi film ini
ke Amerika Utara dan Eropa telah dibeli oleh Overlook Entertainment.
Dalam twitter resmi Rumah Dara pada saat
itu, diumumkan bahwa film ini dicekal dan dilarang untuk tayang di
Malaysia karena tema yang dianggap bertentangan dengan hukum sensor film
Malaysia. Film ini menjadi film Indonesia pertama yang dicekal dan
dilarang untuk tayang di Malaysia karena adegan sadis dan terdapat
beberapa simbol ajaran sesat.
Simbol ini diambil dari salah satu adegan
saat seorang polisi yang sedang menonton video proyektor. Pada akhir
tayangan di video itu tampak simbol Freemasonry (Mason). Dibawah gambar
tersebut bertuliskan:
projecteren onsterfelijk slang = proyek ular abadi
Kita lihat dari segi gambar sudah
menunjukkan garis-garis segitiga yang merupakan salah satu unsur lambang
Freemason. Tulisan dibawah itu adalah tulisan Belanda yang jika
diartikan yaitu Proyek Ular Abadi.
Gambar yang persis diambil dari lambang Masonic Magician tersebut juga ada di cover sebuah buku dengan judul sama “the Masonic Magician” karangan Philippa Faulks dan Robert LD Cooper.
Buku The Masonic Magician menceritakan
kisah Cagliostro yang luar biasa lengkap dengan terjemahan bahasa
Inggris pertama dari Ritual Mesir yang pernah diterbitkan.
Para penulis memeriksa kasus yang dibuat
terhadap diri Cagliostro, bahwa ia adalah seorang penipu serta sesat dan
menemukan bahwa Gereja Roma dan sejarah itu sendiri dilakukan dengan
ketidakadilan yang sangat mengerikan.
Jadi dalam ajaran mereka, ular merupakan
simbol dari setan ataupun unsur jahat. Dan mereka memang sedang
melakukan proyek menuju Tatanan Dunia Baru (new world order) agar setan tersebut dapat segera keluar ke muka bumi.
Lalu apakah nama simbol bermotif
Pentagram di film Rumah Dara dan simbol pada buku Masonic Magician
tersebut? Simbol itu dikenal dengan nama “Ouroboros”.
Jika kita perhatikan dengan seksama, di
simbol ini terdapat gambar ular yang menelan ekor ular yang lain,
begitupun ular yang ditelan ekornya menelan ekor ular yang pertama tadi.
Cukup menarik, dan hal ini semakin membawa kita untuk mengetahui lebih
dalam lagi mengenai arti simbol ini.
“Ouroboros”
merupakan istilah Yunani yang sering dianggap sebagai lambang
perputaran hidup setelah mati, takdir, atau penciptaan dan kehancuran.
Konsep ular / kadang- kadang naga, yang
menelan ekor ini dikenal juga di kebudayaan Skandinavia, Cina, Astec,
Inca dan Maya. Sering dihubungkan dengan ramal-meramal, dan juga sering
dianggap sebagai simbol keabadian. Simbol Ouroboros digunakan sebagai
simbol mitologi atau kepercayaan di sana.
Adapun maksud simbol ular ini kurang
lebih sebagai refleksi diri, atau sesuatu yang terus berputar, sesuatu
yang terus membuat ulang dirinya sendiri (recreating itself), sesuatu
yang akan selalu kembali, sesuatu yang akan langsung dimulai lagi ketika
mencapai titik akhir, semacam itulah dan selain simbol setan, ular juga
sering dihubungkan dengan keabadian.
Director: Hanung Bramantyo
Writer: Hanung Bramantyo
Produksi: MVP Pictures/ Multivision Plus
Stars: Lukman Sardi, Zaskia Adya Mecca and Slamet Rahardjo. (lihat trailer / full movie)
Writer: Hanung Bramantyo
Produksi: MVP Pictures/ Multivision Plus
Stars: Lukman Sardi, Zaskia Adya Mecca and Slamet Rahardjo. (lihat trailer / full movie)
Ini film yang sangat kontroversi, Illuminati sudah berusaha untuk memasuki wilayah agama di Indonesia dengan segala cara.
Di antara pekatnya malam, belasan laki-laki berbondong-bondong menuju Langgar Kidul Kauman.
Sambil memekikkan asma Allah, gerombolan
itu mengangkat obor tinggi-tinggi, dan sesampainya di surau milik Ahmad
Dahlan, mereka meringsekkan tempat ibadah itu hingga rata dengan tanah.
Mereka memang dibakar kebencian. Gagasan pembaruan Islam oleh Ahmad Dahlan telah membuat gusar para penghulu Masjid Gede Jogja.
Dan kegusaran itu kemudian berkembang menjadi benci yang ditularkan. Itulah sepenggal adegan di awal Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo.
Dari cover dan keseluruhan filmnya juga terdapat banyak simbol-simbol yang disamarkan seperti:
- Covernya, ada penampakan simbol Illuminati piramida mata satu “all seeing eye” yang disamarkan.
- Film rohani, yang seharusnya tidak menampakkan simbol-simbol paganisme.
- Sutradara dari golongan yang berideologi dan pelopor aliran satanic modern bernama Aleister Crowley (bukti: bisa googling). Dia salah satu anggota Illuminati yang menduduki posisi suci dalam organisasi tersebut.
Simbol “All Seeing Eye” di acara Opera Van Java yang ditayangkan oleh Trans-7. |
Sebuah fakta bahwasannya Illuminati juga
sudah mulai pula merasuki dunia pertelevisian di Indonesia. Kali ini
Simbol Illuminati muncul dibeberapa program televisi swasta yg sangat
terkenal.
Trans7 dengan acara komedi Opera van Java
(OVJ) kini melambung tinggi yang semakin digemari oleh penikmat acara
televisi di seluruh penjuru.
Apakah oleh karena OVJ menembus rating
terbaik, lalu sebuah penampakan simbol Mata Satu alias simbol Illuminati
pemuja Dajjal pada OVJ pun muncul, simbol titipan seseorang?
Sangat jelas terlihat. Entah ini kebetulan semata atau memang hal yang disengaja oleh tim OVJ.
Apakah Trans Corps memang dipimpin oleh
kelompok illuminati, atau disusupi dan ditunggangi kelompok illuminati
dengan ikut meng-kampanye-kan simbol-simbol nya?? Atau hanya kebetulan
semata??
Simbol “All Seeing Eye” di acara Mata Lelaki yang ditayangkan oleh Trans-7. |
Mata Lelaki adalah sebuah program dewasa,
yang kala itu tayang setiap hari Rabu jam 23.30 WIB di salah satu
stasiun TV milik Trans Group, yaitu Trans-7. Ini adalah sebuah persepsi
sebagian laki-laki, mengenai segala hal yang menjadi trend, segala hal
yang ada disekitar laki-laki, dan segala hal tentang wanita.
Sebuah persepsi tentang keseksian seorang wanita, dan segala hal yang mengelilinginya.
Persepsi ini akan diambil dari data riset, yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga, dan mudah diakses oleh banyak orang.
Hasil akhir dari program ini adalah,
bagaimana laki-laki menghargai sekitarnya, menghargai wanita, dan
menghargai dirinya sendiri. Ini adalah bagaimana laki-laki memandang
wanita.
Berangkat dari sebuah mitos, yang
kemudian dicari data risetnya dan kemudian ditela’ah lalu diambillah
kesimpulan akhirnya. Mata Lelaki akan selalu memberikan closing statement, sebagai kesimpulan pada akhir tema.
Simbol “All Seeing Eye” di acara Indonesian Idol yang ditayangkan oleh RCTI. |
7. Indonesian Idol (RCTI) – dengan lambang “All Seeing Eye”
Di program lain ada simbol lagi yang
menampilkan bentuk mata satu dalam segitiga/piramid. Namun kali ini
acara tv yang di-import dari negara paman Sam, Amerika.
Tampak bentuk dari lambang Indonesian Idol yang berada di bawah mejanya berlambang mata satu dari Horus, “all seeing eye”.
Apa hubungannya hingga memasang logo itu?
Apa pula hubungan antara bakat menyanyi dengan simbol illuminati?
Apakah tidak bisa membuat lambang lainnya? Salah satunya jawabannya,
memang banyak penyanyi, sutradara, bintang film dan entertainer lainnya
dari seluruh dunia telah disokong pendanaannya oleh kelompok Illuminati
ini (bisa dilihat pada video diakhir artikel ini).
Trans TV membeli acara Big Brother yang
katanya merupakan acara yang sebenarnya dijiplak oleh Penghuni Terakhir.
Sehingga tak salah jika dalam setiap episodenya host acara selalu
menyebutkan bahwa acara ini tidak ada script atau rekayasa lainnya.
Dapat dilihat dari simbol Big Brother
berupa “mata satu” simbol Illuminati. Memang dalam misi Illuminati dalam
salah satu tujuannya adalah memantau orang seperti dalam acara ini.
Dalam acara Big Brother, terlihat banyak
kamera-kamera pemantau di semua sudut ruangan. Ini persis keadaannya
dengan istilah di dunia nyata yang sebenarnya dalam memantau kegiatan
manusia (apalagi yang dicurigai) dalam kesehariannya yang dipakai juga
oleh para elit Illuminati dengan istilah: Big Brother.
Sebenarnya masih ada beberapa film dan
acara televisi lainnya di Indonesia yang menampilkan secara
terang-terangan hingga hanya sekelebat saja dari simbol-simbol penganut
ideologi satanic ini.
Jadi, walaupun jalan cerita dari film,
program dan acara bertema apapun itu tak masalah buat mereka, karena
mereka para Illuminati akan tetap berusaha untuk masuk dengan cara
“menitipkan” simbol-simbol alirannya agar masyarakat menjadi biasa dan
familiar dengan simbol-simbol mereka.
Serangan Diam-Diam (Silent Attack)
Mereka
para elit Illuminati memang telah menguasai dunia media elektronik,
termasuk dunia hiburan dan film dunia, jadi akan jauh lebih mudah bagi
mereka untuk ditayangkan.
Mereka akan selalu menyebarkan
paham-paham sesat satanisme melalui “propaganda simbol” pada nyaris
semua media yang telah mereka kuasai diseluruh dunia.
Memang sangat sering pesan-pesan dan
simbol-simbol illuminati sengaja disamarkan oleh golongannya, agar tak
terdeteksi oleh orang awam.
Yang terpenting diawalinya simbol secara
samar adalah, agar terlebih dahulu orang-orang awam tersebut menjadi
“biasa dan familiar” dengan simbol-simbol mereka, yang kemudian menjadi
biasa.
Malahan disaat orang-orang awam telah
terbiasa dan familiar dengan simbol illuminati, kadang mereka malah
membelanya dan menganggap simbol tersebut adalah biasa dan tak perlu
dirisaukan.
Dan pada detik yang sama pula, mereka
telah “menerima” simbol ajaran satanic tersebut tanpa sadar. Itulah
salah satu cara mereka, perlahan tapi pasti.
Hal itu membuat rakyat dari berbagai
negara menentang ajaran dan ideologi kaum satanic melalui media-media
yang juga dikonsumsi oleh anak-anak mereka yang akan terbiasa oleh
Illuminati Goup ini.
Para orang tua diseluruh dunia juga resah
karena ajaran Illuminati dalam kancah dunia hiburan akan dapat
mempengaruhi psikologi terhadap anak-anak dan generasi muda kedepannya.
Karena anak adalah peniru yang paling
ulung, akibat umurnya masih muda, jadi apa yang mereka lihat dan dengar,
secara alam bawah sadar akan mereka ikuti.
Semua simbol dan gambar diatas adalah berdasarkan fakta nyata yang terjadi di Indonesia. Dan simbol-simbol itu juga sama persis seperti di berbagai belahan negara lainnya di dunia.
Untuk mengetahui lebih dalam Freemasonry
dan simbol-simbolnya serta Fremasonry dan Program Internasionalnya
pembaca bisa melihat tulisan berikut ini: Simbol & Program Internasional Freemasonry.
Sebenarnya masih ada lagi beberapa
tayangan yang menayangkan simbol-simbol aliran satanic lainnya di
beberapa acara dan film di Indonesia. Sebagian besar sangat terselubung.
Bagi sebagian orang, simbol-simbol tersebut tak usah dihiraukan, tapi justru disitulah titik lemah kita sebagai manusia awam untuk dapat menyadarinya.
Mereka
menyerang suatu kultur dan budaya serta generasi muda memang dengan
cara perlahan, namun pasti, hanya menunggu waktu. Ada pepatah kuno yang
sangat terkenal bahwa anda tak dapat membuat lobang di sebuah batu
dengan palu.
Namun ada cara jitu, yaitu hanya dengan tetesan air yang sangat lembut batu dapat berlubang, ya.. hanya tetesan air.
Artinya, batu sekeras apapun dapat
berlubang dengan tetesan air yang berkali-kali. Itulah kira-kira cara
mereka menyebarkan fahamnya.
Tak terasa, maka diabaikan, namun
terus-menerus, hingga kita merasa ”ya, ga apa-apa koq, hanya simbol.”
Dan suatu saat semua telah terlambat dan waktu tak akan bisa diulang
lagi.
Bahkan kini bisa kita lihat terhadap
perilaku manusia Indonesia sehari-hari, juga generasi mudanya yang
semakin rendah kualitas iman dan perilakunya. Gereja dan mesjid semakin
penuh sesak orang beribadah namun itu tak berpengaruh banyak, tetap saja
kejahatan dan kekhufuran juga semakin meningkat drastis, dan ini adalah
fakta.
Nabi Muhammad saw berdiri dan berkata pada umatnya, setelah memuji Allah yang Maha Agung dan Maha Terpuji, beliau bersabda mengenai Dajjal, ‘Aku memperingatkan kalian dari dia, tak seorang nabi pun yang tidak memperingatkan umatnya dari dia – bahkan Nabi Nuh telah memperingatkan umatnya dari dia. Tapi aku akan mengabarkan sesuatu yang belum pernah disampaikan oleh Nabi mana pun sebelum aku: Hendaklah kalian tahu bahwa Dajjal itu bermata satu, dan Allah tidak bermata satu.” [HR. Muslim]
Sejarah Adalah Fakta, Para Nabi Sudah Diperingatkan
Fakta bahwa cuci otak atau brainwashed dari media begitu gencarnya, orang tak lagi sadar siapa yang mengadu domba mereka para believers. Mereka telah lupa akan sejarah Nabi-Nabi yang selalu dikejar ingin dibunuh, siapakah yang ingin membunuh para Nabi tersebut?
Dulu, di saat Nabi Musa masih bayi, harus
dilarung ke sungai agar tak dibunuh, bahkan saat menegur Fir’aun yang
mengaku sebagai Tuhan, Nabi Musa harus kabur melalui Laut Merah dengan
“membelahnya” agar terhindar dari kejaran Fir’aun yang bangga akan
Piramid Illuminatinya.
Begitu pula dengan Nabi Ibrahim, beliua
juga tak luput dari buruan dan kejaran kaum satanic ini, hingga beliau
dibakar! Namun api pun dapat tunduk kepada beliau dan justru membuatnya
merasa dingin.
Juga Nabi Isa selalu diburu, hingga
akhirnya tertangkap dan disiksa lalu disalib. Walau ajaran Islam tidak
mengakui bahwa Nabi Isa yang disalib, namun justru dari umat Kristiani
yang percaya hal ini malah kadang membela kaum Zionist yang telah
menyalib Tuhannya kaum Kristiani sendiri, ini adalah fakta dan ini bukti
bahwa informasi dan media telah mencuci otak dan memutarbalikkan
sejarah, dan sedikit “korban” yang sadar.
Sejarah dari kitab-kitab adalah terbukti,
hampir semua Nabi selalu ada yang ingin membunuhnya, tapi harus diingat
bahwa setiap Nabi juga ada pengikut setianya, sangat setia, merekalah
para believers, para kaum agamais, yang masih bertahan hingga
kini walau masih terus digempur oleh faham satanic dan golongan kafir
(golongan tak mengakui adanya Tuhan) yang juga masih eksis, dan tak akan
musnah hingga akhir zaman nanti.
Lalu, ada pertanyaan lainnya di dalam
diri kita. Mengapa simbologi begitu penting buat mereka? Maka untuk
mengetahui jawabannya, Anda harus ke artikel selanjutnya agar pertanyaan
Anda tersebut dapat terjawab. Semua ini adalah ilmu psikologi (baca: Mengapa Simbologi Begitu Penting Bagi Yahudi?)
Sekali lagi perlu diingatkan, bahwa
artikel ini bukan menjelaskan tentang film, tetapi hanya berusaha
menjelaskan tentang simbol-simbol dari cuplikan film-film tersebut.
Semoga bermanfaat… (sumber: berbagai sumber dan forum-forum di internet)
[Sumber]
إرسال تعليق