Biografi Dajjal

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFAw1zxFW98oMHtBcx4FZfuBfXS8FEHg37ng4BmPVCVd9sp7VnRCmZ-SorFQzvpnoXEr1xcmGNtE8emhX8DOzYUewTREzAuo77AbZXSV3XTALkYm3I5KjBXgM_xsOspiQJwcaB9PbLhdlI/s1600/dajjal_pemimpin_yahudi_b.jpg 
Rasulullah bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada Dajjal.”
(HR. Muslim no. 2946) 
Etimologi
Lafazh ad-Dajjal diambil dari perkataan orang Arab (دَجَلَ الْبَعِيْرَ), maknanya adalah dicat dengan tertutupi dan menutupi dengannya..Makna asal dari kata (الدَّجَلُ) ad-Dajalu adalah mencampuradukkan, dikatakan “دَجَلَ إِذَا لَبِسَ وَمَوَّهَ” maknanya adalah merancukan dan mengaduk-aduk.

Jadi, Dajjal adalah orang yang merancukan, pendusta dan yang diberikan sesuatu yang luar biasa. Kata tersebut termasuk bentuk mubaalaghah (melebihkan) dengan wazan (فَعَّالٌ), jadi maknanya adalah banyaknya kebohongan juga kerancuan darinya..Bentuk jamaknya (دَجَّالُوْنَ), sementara Imam Malik menjamakkannya dengan kata (دَجَاجَلَةُ), dan termasuk jama’ taksir.

Kemudian kata Dajjal menjadi kosa kata Arab yang lazim digunakan untuk istilah "nabi palsu". Namun istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau "Pembohong" yang muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk "Al Masih Palsu") adalah terjemahan dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah menjadi kosa kata umum dari Timur Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-Quran diturunkan. Penjelasan ini telah disampaikan oleh Muhammad tentang akan adanya kedatangan Dajal dan para nabi sebelum Nabi Muhammad telah mengingatkan kepada kaumnya akan kedatangannya.

Genealogi
Dajal menurut para Salafus shalih adalah keturunanan anak Adam, ia bukan dari golongan jin. Dua ulama kontemporer berkata bahwa Dajal adalah bani Adam, dia butuh makan, minum dan lainnya, oleh karena itu ia akan dan bisa dibunuh oleh Nabi Isa. Keluarga Dajjal, ayah, ibu, kakek dan nenek moyangnya adalah penyembah berhala. Mereka keturunan Yahudza, yang telah menikah selama 30 tahun tetapi belum dikaruniai seorang anak. Dajal dikisahkan tidak memiliki keturunan atau mandul.
Ia dilahirkan di negeri Samirah, sebuah negeri kecil di Palestina, yang kemudian hari menjadi kota besar pada masa Nabi Daud dan setelahnya.

Ciri Fisik
Menurut hadits Dajal memiliki ciri fisik seperti cacat pada mata kirinya, memiliki rambut keriting dan lebat. Sedangkan pendapat lain mengatakan mata kanannya yang buta. Ia memiliki perawakan pendek, berkaki bengkok, rambutnya keriting, buta sebelah matanya.

Tertulis di antara dua mata Dajal ك ف ر (Kaf-Fa-Ra artinya kafir) yang bisa dibaca oleh orang buta aksara. Periwayat hadist lain mengatakan, ia terlihat masih muda, berbadan besar, agak kemerah-merahan. Ia seorang pemuda posturnya gemuk, kulitnya kemerah-merahan, berambut keriting, matanya sebelah kanan buta, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak’ (tak bersinar), wajah Dajal serupa dengan Abdul Uzza bin Qathan (lelaki Quraisy dari Khuza’ah yang hidup di zaman Jahiliyah).

Pada saat itu pula, di antara Nabi Muhammad dan para sahabatnya, ada seseorang yang bernama Ibnu Shayyad, ia memiliki semua ciri khas Dajal. Umar bin Khattab pun bersumpah disamping Muhammad bahwa Ibnu Shayyad adalah Dajal, tetapi Muhammad tidak menjawab apapun dikarenakan ia tidak mendapatkan wahyu mengenai hal tersebut. Karena itulah Nabi Muhammad tidak menyatakan secara pasti bahwa dia adalah Dajal atau yang lainnya, dan karena itu pula ia berkata kepada ‘Umar, bahwa jika Ibnu Shayyad benar Dajal, maka 'Umar tidak akan pernah bisa membunuhnya.

Sebagian sahabat sependapat dengan apa yang diungkapkan oleh ‘Umar, dan bersumpah bahwasanya Ibnu Shayyad adalah Dajal, sebagaimana diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah,Ibnu ‘Umar, dan Abu Dzarr.

Kemudian Ibnu Shayyad mendengar apa yang telah dibicarakan orang-orang mengenainya, lalu dia merasa sangat terluka karenanya. Kemudian ia membela diri bahwa dia bukanlah Dajal, dan berhujjah bahwa yang dikabarkan oleh nabi tentang sifat-sifat Dajal tidak sesuai dengan keadaannya. Ibnu Shayyad mengaku bahwa ia seorang Muslim sedangkan Dajal adalah kafir, ia memiliki keturunan, sedangkan Dajal mandul, ia bisa memasuki kota Makkah dan Madinah, sedangkan Dajal tidak bisa.

Lokasi
Menurut kisah dari Tamim ad-Dari seorang pendeta Nasrani yang sudah memeluk Islam dan menjadi sahabat nabi. Ia bercerita tentang pengalamannya tentang pelayarannya bersama tiga puluh orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam, kemudian mereka terdampar disebuah pulau. Di pulau tersebut mereka bertemu dengan makhluk berbulu lebat yang bisa berbicara, makhluk tersebut mengaku bernama al-Jassasah. Kemudian al-Jassasah itu memerintahkan Tamim beserta rombongan, untuk memasuki sebuah biara yang didalamnya ada seseorang bertubuh sangat tegap dan besar, kedua tanganya di belenggu ke kuduknya, antara kedua lututnya dan mata kakinya di rantai dengan besi.

Pulau tersebut dikatakan dia berada di laut Syam (laut Arab), kemudian Nabi Muhammad menjelaskan kepada para sahabatnya lebih detail lagi bahwa Dajjal akan muncul dari sebelah timur.

Kemunculan
Keluarnya Dajal merupakan tanda kiamat besar akan segara tiba, yang dimulai pada saat kaum muslimin sedang memiliki kekuatan besar dan keluarnya dia adalah untuk mengalahkan kekuatan tersebut. Menurut hadits sebelum Dajjal keluar, manusia diuji dahulu dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan musnahnya pepohonan selama tiga tahun berturut-turut,juga  hewan ternak  menjadi mati.

Menurut penjelasan hadits bahwa Dajjal akan muncul dari arah timur dari negeri Persia, disebut Khurasan. Ibnu Katsir berkata bahwa munculnya Dajjal adalah dari Ashbahan (Isfahan) dari daerah yang disebut Yahudiyah. Kemunculan Dajjal baru terlihat jelas ketika ia sampai di suatu tempat antara Irak dan Syam.

Persinggahan
Dikatakan didalam hadits bahwa Dajjal akan memasuki semua negeri dengan membawa kerusakan, kecuali Makkah dan Madinah. Dikisahkan pula ia tidak bisa masuk kedalam empat masjid, yaitu Masjid al-Haram , Masjid Nabawy , Masjid al-Aqsha dan Masjid ath-Thur. Kemudian Dajjal akan mendatangi daerah dataran bergaram yang bernama Marriqanah.

Dakwah
Menurut seorang ulama, awal kedatangan Dajjal ia menyeru kepada umat Islam mengaku sebagai Muslim, kemudian mengaku sebagai nabi dan pada akhirnya mengaku sebagai Tuhan.

Pengikut
 Pengikut Dajjal adalah dari Yahudi, non Arab dan bangsa Turk. Yang menjadi pengikutnya pula beraneka ragam, ada juga orang Arab dan wanita.
“Yang mengikuti Dajjal adalah orang Yahudi dari Ashbahan (Iran) dan jumlahnya ada 70.000 orang dan mereka memakai thilsan (yang menutup pundak dan badan)” (HR. Muslim no. 2944).

Kemampuan
Dajal diterangkan dalam hadits memiliki kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat para nabi, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu sesuatu kemampuan atau kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk kemaksiatan. Dajal sanggup menghidupkan orang mati yang ia bunuh, menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati, memunculkan kesuburan, membawa sungai, surga dan neraka, memerintahkan langit untuk hujan maka turunlah hujan, memerintahkan bumi untuk menumbuhkan maka tumbuhlah tanaman-tanaman. Dia dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.

Menurut hadits riwayat Imam Ahmad, ia dikatakan memiliki keledai yang bisa terbang, lebar kedua telinga keledai itu 40 hasta. Keledai putih itu memiliki kekuatan satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan api dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan. Kecepatannya seperti awan ditiup oleh angin dan bumi berputar terasa lebih cepat ketika ia berada diangkasa.

Dajal bersama dengan para setan dari golongan jin kafir (Qarin) yang wajahnya sama persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti orang tua, saudara, atau kerabat, kemudian jin-jin itu akan menampakkan diri mereka kepada orang yang masih hidup. Kemudian para setan tersebut akan mengatakan bahwa Dajal adalah Tuhan.

Dengan kemampuan yang dimilikinya itu maka ia akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut, setelah itu ia tidak memiliki kekuatan ini lagi.

Berdasarkan sumber lain tentang akhirat yang ditulis Anwar al-Awlaki, seorang lelaki beriman akan datang dari Madinah, ia akan menemui Dajal, kemudian ia berdiri pada atas Gunung Uhud, dan dengan beraninya mengatakan bahwa Dajal adalah Dajal. Kemudian ia akan bertanya, "Apakah kamu percaya bahwa aku adalah Tuhan jika aku membunuhmu dan kemudian menghidupkan kamu?" Lalu Dajal membunuh lelaki beriman tersebut, setelah itu menghidupkannya kembali, namun lelaki itu akan berkata bahwa dia semakin tidak percaya bahwa Dajal adalah Tuhan.

Ia datang membawa beberapa unsur alam seperti air dan api,(penjelasan lain ia membawa surga dan neraka  sungai, dan gunung roti.Kemudian ia sanggup mengeluarkan harta yang terpendam dari reruntuhan, sehingga harta tersebut mengikuti Dajal seperti sekelompok lebah.

Bedasarkan sebuah hadis yang menceritakan tentang Dajal. Hadis tersebut menceritakan suatu hari pada musim kemarau, Dajal akan bertanya, "Apakah kamu menginginkan api atau air?" Jika menjawab air, itu bermakna api yang diberikannya, Jika jawabannya api, ia akan memberi air. Kamu akan diberikan air jika kamu mengakui Dajal adalah Tuhan dan bila kamu murtad dari agama Allah. Apabila kamu lebih memilih api tetapi tetap berada di jalan Allah, maka kamu akan dibunuhnya.

Kematian
Menurut hadits riwayat dari Imam Muslim, Dajal akan dibunuh oleh Isa di kota Lud (اللد al-Ludd) di pintu gerbang kota tersebut, Palestina.  Menurut Dr. Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith al-Nabawi, Lud adalah kota yang terletak di dekat Baitul Maqdis atau Elia di Palestina dekat Ramalah.

Lud merupakan salah satu kota yang berkembang di dataran Sharon, yaitu 15 km di tenggara Tel Aviv, Israel, konon kota Lud dahulu menjadi tempat tinggal Suku Benyamin. Kota seluas 12.226 km per segi itu sudah muncul sejak Periode Kanaan. Temuan tembikar di daerah tersebut menunjukkan Kota Lud telah eksis sejak 5600 hingga 5250 sebelum Masehi.

Perlindungan
a.    Dia wajib untuk menjauhi tempat-tempat yang Dajjal sedang berada padanya. Karenanya Dajjal tidak akan bisa dibunuh oleh siapapun kecuali oleh Nabi Isa alaihissalam, karenanya tidak akan ada gunanya perlawanan. Dan dia adalah makhluk yang sangat jelek lagi kafir sehingga dakwah dan perbuatan baik tidak akan mempan kepadanya. Jalan satu-satunya yang bisa diperbuat hanyalah menghindar dan menjauh darinya agar jangan sampai bertemu dengannya.

b. Jika dimungkinkan bisa berlindung di kota Madinah dan Mekkah, karena Dajal tidak akan pernah bisa masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat.

c.    Menghafal dan sering membaca 10 ayat pertama dari surah Al-Kahfi.

d. Senantiasa berlindung dari keempat perkara yang tersebut dalam hadits Abu Hurairah di bawah, dan ini dibaca setiap selesai tasyahud akhir sebelum salam ketika shalat. Bahkan karena pentingnya berlindung dari Dajjal, sampai-sampai Nabi shallallahu alaihi wasallam telah mewajibkan membaca doa ini dalam shalat, yang jika terlupa harus ditutupi dengan sujud sahwi.

“Jika salah seorang di antara kalian selesai membaca tasyahhud maka hendaknya dia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara. Hendaknya dia membaca: ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QABRI, WA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMATI, WA MIN FITNATIL MASIH AD-DAJJAL (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksaan Jahannam, dari siksaan kubur, dari ujian kehidupan dan kematian, serta dari ujian Al-Masih Ad-Dajjal).” (HR. Muslim no. 588)

“Siapa saja yang mendengar tentang Dajjal maka hendaknya dia menjauh. Karena demi Allah, ada seseorang yang mendatangi Dajjal dalam keadaan dia mengira kalau dirinya adalah orang yang beriman, akan tetapi akhirnya dia mengikuti Dajjal akibat besarnya syubhat/kerancuan yang dia datangkan.” (HR. Ahmad: 4/430, Abu Daud no. 4319, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Al-Misykah no. 5488)



sumber
  • Pasal Kedua al-Masih ad-Dajjal di AlManhaj.or.id
  • Munculnya Dajjal (4 Tempat Keluarnya Dajjal di Rumaysho.com
  • Tanda dari Kemunculan Dajjal dan Kemusnahannya di Islaam.com
  • Dajjal - Mitos & Kenyataan di Mustaqim.co.uk
  • Ahadith yang merujuk kepada Anti-Christ (Dajjal)
  • Dajjal Sang Penipu MediaIslam.or.id
  • (Inggris)Who is the evil Dajjal (the "anti-Christ")? di Islam.tc
  • (Inggris)Tamim ad-Dari dan Keberadaan Dajjal di Khorasaan.net


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama